29| KENYATAAN PAHIT

3.1K 232 734
                                    

SUDAH SIAP BACA??

KALAU SUDAH SIAP, SELAMAT MEMBACA🤟❣️

Kalau ada typo atau penulisan yang salah langsung comment aja ya‼️

Kau pernah janji tak menyakiti
Tapi berulang kali kau lukai hati

Janji tak ditepati
Seakan tak pernah peduli
Kita tak sama, tak lagi sama

Jangan pernah lagi singgah
Jika tak punya sungguh-sungguh
Jangan menyakiti
Jika tak mengobati

Jangan pernah datang lagi
Jika hanya berujung pergi
Tak perlu lagi perbaiki
Kau datang hanya untuk pergi

Play list : Datang untuk pergi // Mahen

====

"Sebab kita hanyalah sebuah kemungkinan, dari kenyataan yang seharusnya tidak terjadi."

====

Apa yang kalian lakukan jika weekend tiba?

Tidur sepuasnya?

Marathon nonton film favorit?

Rebahan santuy?

Main sama teman/sahabat?

Me time?

Apa baca buku?

Damara lebih memilih rebahan santuy sambil marathon nonton film favorit, itu sih udah surga dunia banget bagi Damara.

"Leptop udah ... kasur udah rapi ... Lampu udah mati jadi kek berasa nonton bioskop ... Minum juga udah ... Hmm apa lagi ya?" Damara berfikir sejenak.

"Oh iya cemilan belum." Damara menepuk jidatnya, bagaimana ia bisa lupa dengan teman nontonnya yang satu ini.

Damara bergegas menuju dapur untuk mengambil cemilan miliknya. Tapi sayang, saat Damara membuka kulkas ia baru ingat bahwa cemilannya sudah habis sejak dua hari yang lalu karena ia bermain dengan Zara dan Loli, kalau begini harus gimana? Terpaksa harus ke supermarket.

Damara dengan cepat menyambar jaket dan uang, setelah itu berjalan keluar pekarangan rumah, berniat mengeluarkan sepedanya yang sudah lama tidak di gunakan.

Damara mulai mengayuh sepedanya dengan tempo yang pelan, menikmati suasana pagi hari yang menyejukkan, padahal sudah pukul 09.35 pagi hari tapi matahari enggan muncul. Apakah akan turun hujan?

Setelah beberapa menit, akhirnya Damara tiba di depan supermarket, memarkirkan sepeda miliknya dan menengok sekilas kebelakang, Damara merasa sedari tadi perjalanan ada yang mengikutinya, tapi saat Damara menengok ke belakang tidak ada siapa-siapa.

"Yallah, masih pagi kenapa udah ada setan sih?" Gumam Damara sambil mengusap tengkuknya yang tiba-tiba gatal.

Damara dengan cepat masuk ke dalam supermarket mengambil keranjang dan pergi mencari apa yang ia inginkan.

Makin lama, makin terasa jelas bahwa sedari tadi ada yang menatap Damara, Damara seperti penjahat yang sedang di awasi oleh polisi, Damara mencoba mencari siapa orang tersebut. Tetapi nihil tidak ada siapa-siapa.

RAFAEL (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang