58| MEMBERI KESEMPATAN?

2.6K 258 193
                                    

SELAMAT MEMBACA 💗🐙

Menemukan tipo? Inline yak☠️

Lama kita mencinta
Dengan jalan bahagia
Walau semakin lama
Terkadang berbeda
Aku yakin kita
Akan menyatu selamanya

Saat tak ada di sampingmu
Diriku sangat merindukanmu
Sadarkan bahwa
Diriku besar mencinta

Kau terjatuh ku yang memeluk
Kau tersakiti ku yang terlukai
Dimana ada
Cinta yang seperti aku

Playlist : Cinta Seperti Aku - Aurel Hermansyah

"Waktu memberi dua pilihan, di perjuangkan atau di ikhlaskan"

⚠️

_________

SMA Nusantara masih berduka, garis polisi masih si terpasang di depan pintu rooftop serta belakang sekolah yang menjadi tempat Rebecca melakukan aksi bunuh dirinya.

Hari ini kantin SMA Nusantara menjadi tempat tongkrongan bagi geng WARLOCKS untuk mengisi jam kosong di kelasnya.

"Gue masih bingung kenapa Rebecca malah milih bunuh diri?" Tanya Ferro. Ia sedang memakan nasi goreng yang baru saja di belinya di kantin.

"Samwa Dwidit jugwa bingwung, kenawpa ywa mawlah buwdir?" Tanya Radit sambil mengunyah bakso di mulutnya.

"Dit, udah gue bilangin berapa kali kalau lagi makan kunyah dulu baru ngomong nanti kese—"

"Uhuk uhukk air air gue perlu air tenggorokan gue panas banget!" Ucap Radit mengambil minuman Ferro yang di letakan di samping bakso Radit.

"Dit itu minuman gue!" Ferro menatap nyalang pada gelas minumannya yang sudah tandas di minum oleh Radit.

"Sorry Perro, tenggorokan gue tadi panas banget," jawab Radit santai kemudian melanjutkan makannya lagi.

Ferro mengelus dadanya dengan penuh sabar, tiba-tiba kursi depan di tarik membuat mereka kompak menatap orang tersebut.

"Gak ngajak-ngajak kalau lagi makan!"

Saga melirik sejenak kepada Bimo. "Jamkos Bim?"

Bimo terkekeh, ia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Mabal gue."

"Jangan di biasa'in mabal, bentar lagi mau lulus!" Ucap Saga memperingati.

"Siap laksanakan!" Bimo memberi gaya hormat. "Ngomong-ngomong Rafa kemana?" Tanya Bimo saat menyadari tidak ada sang ketuanya di antara mereka.

"Rapa lagi ada urusan sama Artha," jawab Ferro cepat.

Bimo menganggukkan kepalanya tidak menanyakan lebih lanjut.

"Tapi kalian ngerasa janggal gak sih sama kejadian Rebecca?" Tanya Radit kembali pada topik awal.

"Gue gak sendiri berarti, gue juga ngerasa ada yang  janggal sih sama kejadian bunuh diri itu," sahut Ferro membuat Saga terdiam memikirkan apa yang sedang mereka bicarakan.

"Janggal gimana?" Tanya Bimo bingung.

Ferro membenarkan duduknya. "Gini deh, kita tau Rebecca buat kesalahan pas di perkemahan dengan dorong Damara ke jurang tapi masa sih Rebecca bunuh diri cuma karena dia takut sama Rafa? Ya gue tau si Rafa pasti bakal kasih pelajaran ke Rebecca tapi Rafa juga pasti sadar diri gak bakal ngelewatin batas!"

RAFAEL (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang