24| RENCANA RADIT

2.9K 236 570
                                    

Hai... RAFAEL update lagi💕

****

First blood!

"Anjing! Masa baru mulai gue udah mati?" Kesal Radit sambil memakan cilornya.

"Itu tandanya lo terlalu gegabah," Sahut Ferro santai yang mendapat cibiran dari Radit.

"Gaya lo Ferr!"

"Gaya itu penting, biar lo sirik," ledek Ferro sambil tertawa.

Hari ini geng WARLOCKS sedang berkumpul di rumah Rafa, alasan mereka memilih rumah Rafa yang pertama rumah Rafa besar, kedua makanan di rumah Rafa banyak, ketiga yang pasti WI-FI berjalan lancar.

Jam sudah menunjukkan pukul 23.30 malam hari, definisi semakin malam semakin ramai.

Di teras depan rumah Rafa ada sebagian anggota WARLOCKS yang sedang membakar jagung, di halaman belakang tepatnya di dekat kolam renang ada beberapa anggota yang sedang bermain Uno Stacko dan beberapa lagi sedang merokok dengan santainya.

Jangan tanya orang tua Rafa, yang pasti mereka sudah pergi lagi melakukan aktivitas seperti biasanya.

Sedangkan Rafa dkk, sedang berada di ruang tamu dengan ponsel miring dan salah satu kutub selatan sedang tertidur pulas.

Double kill!

"Mantap Rapa, hajar terus!" Sahut Radit yang sibuk dengan makanan cilornya.

Rafa hanya diam, fokus pada apa yang sedang ia mainkan sama halnya dengan Saga yang sedari tadi anteng tidur dengan tangan menjadi bantalannya.

Ferro berdecak kesal, "Sumpah Dit lo kayanya cuma numpang menang doang!"

Triple kill!

"Tuh tau, untuk kali ini cilor gue lebih menggoda dari pada mabar!"

"Sialan." Umpat Rafa dengan nada datar membuat Radit terdiam mematung dengan mulut yang penuh cilor.

"Serem lo! gue tadi bercanda doang, ini gue bantuin jaga turret," Ucap Radit yang mulai fokus ke permainannya.

Rafa menatap Radit dengan pandangan bertanya-tanya, siapa yang lagi ngomong sama Radit? Oh-Rafa paham umpatan tadi sebenarnya bukan untuk Radit, itu untuk dirinya sendiri karena...

"Gue pengen berak, tapi permainan nggak bisa di pause." Jelas Rafa dengan suara tertahan

Maniac!

Radit terkekeh sebentar, "Lanjutin dulu bos mainnya! Itu satu lagi lawan si miya Khalifah!" Sahut Radit menyemangati.

"Kipas mana oi! Kesian si Rapa keringetan!" Teriak Ferro dengan nada bercandanya.

"Anjir kipasnya kena ngacai si Saga, sumpah jijik!" Teriak Radit heboh pasalnya ia terkena ludah Saga yang saat ini sudah membentuk bendungan.

Savage!

"Alhamdulillah miya Khalifah matiiii!!" Teriak Radit heboh sambil mengangkat ponselnya tinggi-tinggi.

Victory!

"Gila bos! Mapbul!!" Ucap Ferro sambil mengacungkan kedua jempolnya.

"Mapbul?" Tanya Rafa bingung.

"MANTAP BETUL!" Teriak Radit dan Ferro secara berbarengan membuat Rafa memutar bola matanya malas.

Rafa mengambil ponselnya kembali membuka aplikasi berwarna hijau, membuka room chat milik Damara, sedari tadi pesan yang ia kirim hanya cetang dua abu-abu tidak berubah sama sekali. Apakah Damara sudah tertidur sedari tadi?

RAFAEL (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang