4| JADI INI CEMBURU?

7.2K 704 698
                                    

Selamat menjalankan ibadah puasa:)

Happy reading⚠

_____________________________________________

Suasana club malam ini cukup ramai, dan lebih padat dari hari sebelumnya. Di dalamnya Terdapat orang yang sedang menikmati dentuman demi dentuman musik yang sedang di mainkan oleh DJ, bahkan para perempuan yang haus belaian pun sudah berhamburan mencari mangsanya yang akan dijadikan penghasil uang.

Tapi tidak bagi Rafael luccero, laki-laki itu berjalan dengan santai ke arah bartender untuk membeli minuman.

"Woy broo, sendiri aja? Ga sama yang lain?" Sapa seorang bartender

"Ada nanti mereka nyusul." Jawab Rafa

"Jadi mau minum apa?"

"Kaya biasa aja."

Rafa mengedarkan pemandangan dan melihat gerombolan laki-laki memakai jaket yang sangat dia kenal.

"Udah lama Raf?." Tanya Saga dengan menepuk bahu Rafa

"Lumayan."

Fero menunjuk Rafa dengan dagunya "Tumben Raf pake jaket yang itu." Tanya Fero

"Jaket gue pinjemin Damara."

"Seorang Rafa minjemin jaket kebangsaannya ke orang lain?." Ucap Radit sambil bertepuk tangan

Asal kalian tahu Rafa itu paling tidak suka barangnya di sentuh orang lain, apalagi ada orang yang meminjam barangnya. Jika Rafa meminjamkan barang tersebut. Fix orang itu berharga bagi Rafa.

"Lo serius Raf sama Damara?." Tanya Saga dengan muka seriusnya

Rafa hanya menggidikan bahunya. Membuat teman-temannya melongo, tidak mengerti jalan pikir Rafa. Rafa mengeluarkan sebungkus Rokok dan mengapitnya di bibirnya kemudian di nyalakan Rokok tersebut dengan menggunakan pematik.

Rafa mengisap Rokok-nya lalu menghembuskan secara perlahan, menikmati setiap hisapan dari nikotin tersebut.

"Kalian kalau mau pesen, pesen aja nanti gue yang bayar." Kata Rafa berbicara santai.

Kalian tahu? Minumam yang Rafa pesan ini harganya sangat mahal dan dia membiarkan temannya memesan lagi dan lagi, sang bartender pun di buat melongo.

"Woy buru pesen kita di traktir Rafa nih." Ucap Radit berteriak.

"Wahhh asik nih.." jawab Saga.

"Kapan lagi beli minuman mahal gratis." Susul Ferro.

"Sekalian pesenin gue lagi." Lanjut Rafa.

"Yang kaya tadi?" Tanya Radit.

"Iyalah, cepetan."

Tidak lama datang bartender dan Radit membawa semua minuman mereka.

"Nih Raf." Ucap bartender tersebut.

Rafa dengan cepat meminumnya, kemudian berdiri dan membayarnya.

"Kalau kurang bilang aja besok gue bayar." Ucap Rafa setelah itu Rafa langsung berjalan keluar club.

"RAFFF LO MAU KEMANAA?!" teriak Saga

"Balik."

********

Jam sudah menunjukan pukul enam, Rafa masih asik bergelung dengan selimut, alarm dari jam tak urung membuat Rafa bangun. Justru malah Rafa merapatkan selimut pada tubuhnya.

RAFAEL (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang