18| DRAMA SI MURID BARU

3.7K 271 852
                                    

Tandai typo

"Hoping for more good days."

---------------

Kang urut😎
Gue gbs jmpt lo.

Damara membaca pesan tersebut dengan kesal, gimana nggak kesal Damara sudah menunggu selama 25 menit ternyata orang yang menjemputnya tidak bisa? Cih

Damara dengan cepat memesan ojek online, tapi sudah 10 menit berlalu tukang ojek online belum menampakkan batang hidungnya.

Dengan pasrah Damara berjalan keluar kompleks menuju halte bus, tidak ada pilihan lain kan? Bisa-bisa nanti telat.

30 menit terbuang sia-sia dan sekarang sisa waktu Damara hanya 10 menit untuk sampai sekolah

Damara menunggu bus datang, tapi sama sekali tidak ada tanda-tanda kehadiran bus, asek kehadiran ceunah. yang terlihat hanya jalanan yang sepi yang hanya sesekali di lewati motor. Apa hari ini hari sial Damara?

Tak lama suara deruman motor menggema di jalanan yang sudah terlihat sepi. Tidak, Damara tidak kenal siapa orang di balik helm tersebut.

Orang tersebut memberhentikan motornya di samping Damara, dengan gerakan slow motion ia membuka helmnya dan merapihkan rambutnya.

"Hai, sendiri aja?" Tanya-nya dengan senyuman manis nya.

Ya, Damara akui senyumannya manis, Damara sadar woy!

"Siapa lo!?" Tanya Damara dengan nada ketus.

"Nunggu bus?" Cowo mengangkat tangannya untuk melihat jam, "Jam sigini bus udah jarang lewat," Kata cowo tersebut di akhiri senyuman.

"Siapa lo?!" Tanya Damara lagi berusaha sabar.

"Mau bareng gue? Bentar lagi masuk loh!"

"Gue tanya siapa lo?!" Damara mencoba bertanya dengan nada halusnya.

"Jadi? Mau bareng gue ga?" Tawar cowo tersebut tanpa menjawab pertanyaan Damara.

"Sinting, dasar orang gila!" Umpat Damara saat melihat dia tersenyum lebar.

Damara langsung melangkahkan kakinya menghindari spesies orang seperti cowo tersebut, tapi tetap saja cowo tersebut mengikuti langkah kaki Damara dengan motor besarnya.

"Ngapain ngikutin gue?!" Tanya Damara dengan ketus.

Cowo itu tertawa sebentar, "Gue mau nawarin jasa ojek buat ke sekolah lo!"

"Mau nggak?" Lanjut cowo tersebut.

Damara melihat jam di ponselnya sebentar, kemudian melototkan matanya terkejut karena waktu Damara tinggal 5 menit lagi untuk sampai sekolah.

Tidak ada pilihan lain!

Damara menolehkan kepalanya ke samping, memandang cowo yang belum di ketahui namanya tersebut.

Cowo tersebut mengangkat alisnya satu seolah berkata "Masih berlaku loh tawaran tadi,"

"Lo mau nganterin gue kan?" Tanya Damara dengan membuang rasa malunya.

RAFAEL (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang