34| MASIH ADA HARAPAN?

2.8K 259 492
                                    

SELAMAT MEMBACA 🤟❣️

Kalau ada typo atau penulisan yang salah langsung comment aja ya‼️

====

Telah lama bersama, luka semakin menjadi
Tak sepenuhnya salahmu
Bukan tentang menang atau kalah
Hanya takdirnya beda

Sudah sekuat tenaga
Kita berusaha, masih saja sama
Kita manusia biasa ingin mencintai
Bukan sakit hati

Telah coba bertahan dan takkan meninggalkan
Tapi apa daya kita manusia
Kita hanya berusaha
Biar semesta yang memilihnya

Sudah sekuat tenaga
Kita berusaha, masih saja sama
Kita manusia biasa ingin mencintai
Bukan sakit hati
Kau tetap di hati

Playlist : Tak Searah // Aaliyah Massaid

====

Rafa dkk sedang berjalan santai di koridor sekolahnya, jaket denim yang ia sampirkan di bahunya dan baju sekolah yang sengaja ia keluarkan dengan dua kancing sengaja ia buka justru membuat daya tarik bagi siswi-siswi yang sedang mengobrol ria di depan kelas, dan jangan lupakan juga wajah mereka yang babak belur akibat pertarungan kemarin, membuat kadar ketampanan 4 jantan ini bertambah.

"SELAMAT PAGI CANTIK!!" Sapaan Radit pada anak cewek yang sedang berkumpul ria di depan koridor kelas 11.

"Selamat pagi Radit, makin ganteng aja," sahut semua cewek itu sambil menunduk malu.

"ADUH SI CANTIK BISA AJA!" Radit mencolek salah satu dagu cewek yang berada di dekatnya.

"INI SIAPA? MANIS BANGET!" Goda Radit menatap salah satu anak cewek yang sedari tadi menundukkan kepalanya, malu.

"Oh ini, dia murid pindahan namanya Azalea," jelas salah satu cewek di sampingnya.

Radit menampilkan senyum lebar, "Hai Azalea, ekhem ... Kamu tau gak arti nama kamu apa?" Tanya Radit sambil menyugar rambutnya, sok cool!

"Engga Kak," balas Azalea sambil tersenyum kikuk.

"Azalea, bunga yang indah dan sangat cantik... Sama kaya orangnya," gombal Radit membuat wajah Azalea sontak memerah.

Ketiga kawannya yang mendengar ucapan Radit langsung memutar bola matanya malas, sudah bosan dengan apa yang Radit keluarkan dari mulutnya.

"Cepet jalan playboy, mulut buaya banget cape gue denger celotehan lo kaya gitu!" Ucap Ferro sambil menarik kerah belakang baju Radit.

"EH BABI GUE KE CEKEK BANGSAT! LEPAS! LEPAS! RAPA, GAGA TOLONG DIDIT, DIDIT KAYA MAU MATI INI!!" Teriak Radit histeris sambil berusaha melepaskan tangan Ferro dari bajunya.

"Lo kalau gak di giniin pasti gak bakal pergi dari kerumunan cewek-cewek tadi!!"

"GUE GANTENG GUE BEBAS HAHA!" Ucap Radit sambil terus mencoba melepas cekalan tangan Ferro.

"LEPAS NJING! PERRO LEPAS GAK!!" Ucapan Radit yang tidak di hiraukan oleh Ferro.

"FERRO ITU ADA ADIBA!!" Teriak Radit membuat Ferro melepaskan tarikan pada kerah belakang baju Radit.

"Mana-mana? Gue udah ganteng belum? jambul gue gimana? Sip jambul gue kayanya udah cool banget, muka gue udah ... Ya gantenglah, ketek gue juga wangi. Mantep gue ganteng banget, fix no debat no kecot!!" Ferro masih asik berkaca tanpa sadar sudah di tinggalkan oleh ketiga kawannya.

RAFAEL (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang