55| CAMPING

2.7K 254 218
                                    

Hayo yang malam minggunya rebahan aja di rumah, malah baca wattpad siapa?

Tipo? Komen aja ya

___________

Matahari sudah beranjak memancarkan sinarnya, suasana pagi hari yang terbilang sangat cerah, langit juga tampak bersahabat, angin sepoi-sepoi menghantam surai hitam Damara yang sudah terpasang beanie hat berwarna peach.

Damara duduk di pinggir lapangan seorang diri, tadinya sih sama Zara tapi tadi Zara pamit ke toilet karena pagi lupa setoran alam, alhasil Damara jadi duduk sendiri di temani satu roti di tangannya, ia hanya diam sambil memandangi orang-orang yang sedang berlalu lalang di lapangan.

"Kak Araa!!" Teriak seseorang membuat Damara mencari dimana sumber suara itu berasal, setelah pandangan mereka bertemu Damara langsung melambaikan tangannya.

"Sini!" Titah Damara.

"Kak Ara cantik banget!" Ucap Senja antusias.

"Makasih, tapi bukannya semua perempuan itu cantik ya?" Senja tersenyum polos mendengar ucapan Damara.

"Senja juga cantik dong?" Tanya Senja malu-malu.

"Iya dong, buktinya Saga suka sama Senja kan?" Senja diam ia menundukkan kepalanya.

"Sebenernya, Kak Saga gak suka Senja. Kak Saga ... Kak Saga cuma ... Cuma jadiin Senja ... Sebagai ...," Senja menggigit bibirnya, Damara yang melihat itu langsung mengusap punggung Senja.

"Kalau Senja belum bisa cerita, gak apa-apa gak usah cerita. Tapi kalau Senja butuh temen cerita, Kak Ara siap kok denger cerita Senja." Damara masih setia mengusap punggung Senja.

"Senja gak bisa sedih, tapi hati Senja sakit. Senja gak punya temen Kak Ara, Bulan yang Senja anggap sahabat aja pergi ninggalin Senja." Senja menundukkan kepalanya. "Cuma karena Bulan juga suka Kak Saga." Gumam Senja pelan.

"Sedih juga ya kisah percintaan lo!" Celetuk orang yang berada di belakang Damara.

"Iya, padahal Senja baru ngerasain cinta," ucap Senja, ia memasang wajah sedihnya tapi jika di lihat muka sedih Senja terlihat imut.

"Kak Ara mau gak jadi temen Senja?" Tanya Senja pada Damara.

Baru saja Damara hendak menjawab suara cempreng Zara langsung menyerobot ucapannya. "GAK BOLEH, DAMARA TUH UDAH TEMENAN SAMA GUE!"

"Kok kamu yang jawab? Senja kan nanya sama Kak Ara, emang nama kamu Kak Ara?" Tanya Senja dengan mengerjapkan matanya, sedangkan Damara menahan tawanya melihat muka Zara yang emosi.

"Udah, jangan berantem."

"Senja gak berantem."

"Gue gak berantem!!"

Damara mengerjapkan matanya dengan mulut yang terbuka. "Wow, kalian kompak juga ya?" Tanya Damara di akhiri kekehan.

Zara mendelikkan matanya. "Apa sih Ra!"

Senja tersenyum, ia menyenggol lengan Zara. "Kak Zara mau jadi temen Senja juga?" Tanya Senja menaik turunkan alisnya.

"Ogah!" Jawab Zara cuek. Senja mengerucutkan bibirnya, sedangkan Damara malah tertawa.

"Senja temenan sama Kak Ara aja deh, males sama Kak Zara mah judes, Senja not like like!" Ucap Senja yang langsung di hadiahi tatapan mematikan dari Zara.

"Heh lo bilang gue apa tadi? Judes? Hello gue yang baik hati kaya bidadari ini lo bilang judes?"

Senja mengerjapkan matanya, lalu ia menggaruk tengkuknya. "Ya ... Yaa emang fakta."

RAFAEL (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang