Chapter 4 : Mau adik

13.6K 1.2K 46
                                    

Follow Secrettaa
Instagram @authorta

Bantu share cerita ini ke IG, FB, Tiktok dan Twitter yaaa

Bantu share cerita ini ke IG, FB, Tiktok dan Twitter yaaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote+komen✨


•••

"Bunda, kenapa diam? Boleh ya Lingga minta adik, ndak banyak kok. Dua aja kalo ndak bisa tiga."
••

Mendengar teriakan dari arah kamar sang anak membuat Lauren dan Largas yang tengah asik bersantai langsung bergegas menghampiri. Keduanya terlihat tergesa-gesa dan setelah sampai di kamar, Lauren langsung menjewer telinga Lintang.

"Kamu, kenapa nggak pakai baju? Terus kenapa di kamar Linka!" Marah Lauren dengan tangan yang masih menjewer telinga anak sulungnya.

Sedangkan Lintang tidak kesakitan sama sekali, justru ia malah menatap datar ke arah ayahnya dan Lingga yang tertawa puas. Linka hanya diam, menyaksikan kembarannya dimarahi oleh sang bunda.

Setelah puas mengomeli Lintang, Largas mengajak Lauren untuk kembali ke kamar. Begitu pula dengan Lingga.

"Dadah, Bang Lintang, KaLin." Lingga melambaikan tangannya yang dibalas tatapan tajam dari Lintang.

Lauren berbalik. "Ke kamar kamu, Lintang!" Mendengar ucapan itu, Lintang bergegas keluar dari kamar Linka tanpa banyak protes sama sekali.

"Udah, jangan marah-marah terus," nasehat Largas.

"Anak kamu tuh, udah gede masih aja bandel. Ngapain coba dia di kamar Linka. Mana nggak pakai baju lagi." Bukannya berhenti, Lauren malah semakin mengomel.

"Ayah sih, Bunda ngomel teluskan jadinya," bisik Lingga didekat telinga Largas karena sekarang posisi anak kecil itu berada digendongan.

"Kok nyalahin Ayah, kan---"

"Kenapa bisik-bisik?" potong Lauren.

Mereka sudah sampai di kamar. Lingga juga sudah turun dari gendongan Largas.

"Bunda, Lingga boleh minta sesuatu?" tanyanya sambil menampilkan wajah imut.

Lauren mengangguk dan duduk didekat Lingga. Mengusap rambut anaknya yang kini terlihat sedikit panjang. Sedangkan Largas sudah berbaring di kasur. Matanya pun terpejam, sepertinya Largas sudah mengantuk.

"Minta apa?" tanya Lauren dengan nada lembutnya.

"Lingga, mau adik!" ucap Lingga bersemangat. Ia tidak berhenti tersenyum.

Possessive Lintang [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang