Chapter 22 : Lintang aneh

6.4K 716 107
                                    

Follow Secrettaa
Instagram @author.ta

Bantu share cerita "Possessive Lintang" ke IG/TIKTOK/TWITTER/FB ya

Bantu share cerita "Possessive Lintang" ke IG/TIKTOK/TWITTER/FB ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote+komen✨

•••

Merasa cemburu, wajar. Tapi yang jadi masalahnya, cemburu sama kembaran sekaligus adik sendiri, itu nggak wajar.
•••

Lara duduk dengan gelisah, selama bersekolah di SMA Bangsa baru kali ini ia masuk ke dalam ruangan yang sangat dihindari oleh semua siswa-siswi di sekolahnya. Ia gugup dan tidak berani mengangkat kepalanya, beda halnya dengan Lintang yang dengan entengnya menatap guru di depan tanpa rasa takut sedikit pun.

Jika Lara takut, maka Lintang kebalikannya. Bahkan, ia menganggap apa yang dilakukan olehnya pada Lara hanyalah hal biasa.

"Kenapa kalian tidak masuk jam pertama? Kalian bolos?" Guru itu bertanya dengan nada tegasnya.

Lara hanya diam sedangkan Lintang mengangguk saat menjawab dari perkataan guru itu.

"Perbuatan kalian itu sudah di luar batas, bisa-bisanya kalian berduaan di UKS dan melakukan hal tidak senonoh. Beruntung saya datang, jika tidak bisa saja kalian berbuat lebih." Sang guru terlihat marah, ia tidak henti-hentinya memberi nasehat atau lebih tepatnya mengoceh pada Lara dan Lintang.

"Bapak mau menghukum saya?" tanya Lintang enteng. Ia tidak memedulikan ucapan dari gurunya, sungguh tidak patut untuk dicontoh.

"Orang tua kalian harus tau dengan perbuatan kalian!" finalnya, sukses membuat tubuh Lara menegang dan dengan cepat menggeleng.

"Jangan, Pak," ucapnya seraya menatap sang guru memohon.

Tangan Lara yang tadinya sibuk meremas rok. Kini dipegang oleh Lintang. Bukan elusan ataupun hal yang menenangkan, tetapi malah sebuah cengkraman.

"Kamu kenapa?" tanya sang guru khawatir mendengar ringisan dari Lara.

Lara tak bisa berkata apa-apa saat melihat tatapan tajam dari Lintang.

"Perbuatan kalian itu sudah di luar batas dan bapak akan memanggil orang tua kalian secepatnya. Sekarang silahkan keluar."

Lintang mengenggam ah bukan, mencengkram tangan Lara agar segera keluar.

Tatapan perempuan itu terlihat kosong, dan tidak tahu bagaimana nasibnya jika sang ayah mendengar berita ini. Lara menangis, tak sanggup membayangkan hukuman seperti apalagi yang akan ia dapatkan. Langkahnya juga terhenti, membuat Lintang ikut menghentikan langkahnya.

Lintang menatap Lara datar, "Jangan cengeng bisa?" ketusnya.

Baru beberapa saat yang lalu Lintang memperlakukannya dengan begitu baik, kini malah berubah lagi. Lara berusaha menghentikan tangisannya dan menunduk takut terhadap Lintang yang menatapnya tajam.

Possessive Lintang [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang