Follow Secrettaa
Instagram @authortaBantu share cerita ini ke IG, FB, Tiktok dan Twitter yaaa
Jangan lupa vote+komen✨
•••
Menjaga Linka itu sudah rutinitasnya yang tidak boleh ia lupakan.
-Lintang Zidan Alfaska•••
"Kami pergi dulu, Assalamu'alaikum." Linka dan Lintang kompak menyalami kedua orang tuanya serta si kecil Lingga.
"Lingga ndak mau salam sama KaLin, soalnya nyebelin!" celetuk Lingga kesal dengan memalingkan wajahnya.
"Idih, siapa juga yang mau salaman sama bocil," sahut Linka seraya mencubit pipi adiknya itu gemas. Lalu berlari dari sana, sedangkan Lingga langsung berteriak marah pada kakaknya itu.
"KaLin nyebelin!"
"Hati-hati ya," nasehat Lauren yang langsung diangguki oleh Lintang.
Setelah kedua anaknya berlalu, kini Lingga kembali merengek pada Lauren dan Largas. Keinginannya untuk memiliki adik masih saja menjadi penyebab utamanya.
"Kapan sih, adiknya jadi? Lingga ndak sabal tau," gerutunya.
"Lagi proses bu---"
Plak!
Ucapan Largas terpotong karena Lauren memukul lengannya cepat, memberi peringatan untuk tidak mengatakan hal-hal aneh pada sang anak.
"Kebiasaan, jangan ngomong sembarangan sama Lingga!" bisik Lauren penuh penekanan.
Largas hanya memasang wajah tidak bersalahnya dan bersiap untuk berangkat kerja.
"Lingga temanin Bunda di rumah ya, Ayah mau kerja dulu. Assalamu'alaikum," pamit Largas seraya mencium pipi anaknya dan Lauren.
"Yah, titip adik ya," ucap Lingga tiba-tiba membuat Lauren menghela napas berat. Sedangkan Largas terkekeh menanggapi ucapan anaknya barusan.
"Beli dua, Yah! Jangan lupa," teriaknya saat sang ayah hendak memasuki mobil.
"Nanti malam Ayah bikin lagi kok, tenang aja!" balas Largas dengan berteriak juga.
Lauren tidak habis pikir dengan suaminya itu, bisa-bisanya ia malah bercanda pada Lingga. Lihat saja, nanti Lingga pasti akan merengek lagi karena adiknya belum ada.
Beralih dari Lauren, kini si kembar Linka dan Lintang terlihat masih berada di dalam mobil dengan Lintang yang mengemudi. Suasana hening menyelimuti mobil itu, Linka terlihat asik menatap ke arah luar dan tak henti-hentinya tersenyum. Menikmati suasana pagi yang sangat menyejukkan serta pemandangan jalan raya yang ramai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Lintang [SELESAI]
Fiksi Remaja[FOLLOW SEBELUM BACA YA] Ini tentang Lintang dengan segala keposesifannya pada Linka, saudari kembarnya dan keluarga tercinta. Tentang Lintang yang selalu berkata diluar kepala, serta si egois yang membenci fakta. Fakta bahwa apa yang ia jaga, tida...