Follow Secrettaa
Instagram @authortaBantu share cerita "Possessive Lintang" ke IG/TIKTOK/TWITTER/FB ya
Jangan lupa vote+komen✨
•••
"Rambut kamu nutupin wajah, cantiknya jadi nggak keliatan."
Gilvan.
•••
Sesuai janji Lintang, laki-laki itu benar-benar menjemput Lara di depan kelas. Hanya sendirian, karena Linka sudah berpamitan untuk pergi bersama Aiden beberapa menit yang lalu. Bahkan, bel pulang belum berbunyi Lintang sudah berada di sana menunggu Lara keluar. Sepertinya ia memang tidak mau didahului oleh Gilvan. Asal kalian tahu saja, selama di kelas tadi Lintang sama sekali tidak ada menyapa Gilvan-sahabat sekaligus sepupunya itu.
Dia juga bingung dengan dirinya sendiri yang justru merasa jengkel jika mengingat apa saja ucapan Gilvan pada Lara. Padahal sudah jelas, ia tidak memiliki perasaan apapun pada perempuan lemah itu, tapi ah sudahlah Lintang pusing jika terus memikirkan itu semua.
Lara masih duduk nyaman di kursinya itupun menatap ke depan kelas, memperhatikan Lintang yang terlihat tengah berpikir dengan wajah bingung, tapi tetap datar dan tampan.
Ia juga bisa mendengar bisikan beberapa teman kelasnya yang memuji ketampanan Lintang dengan tatapan penuh kagum.
"Oke, saya akhiri pelajaran hari ini. Selamat siang semuanya," ujar guru yang mengajar di kelas itu mengakhiri pelajaran, bertepatan dengan suara bel pulang yang berbunyi.
"Siang, Bu!" jawab mereka serentak dan mulai sibuk mengemasi buku yang ada di meja masing-masing.
Begitupula dengan Lara yang kini sudah selesai memasukkan semua perlengkapan sekolahnya ke dalam tas dan bersiap keluar kelas.
"Beruntung banget Lara bisa pacaran sama Lintang!"
"Iya, gue juga pengen."
"Jangan halu!"
Lara hanya tersenyum tipis mendengar ucapan itu, tidak tahu saja mereka bagaimana rasanya menjadi kekasih dari seorang Lintang Zidan Alfaska.
"Lama!" Lintang menarik tangan Lara ketika ia baru saja memijakkan kakinya di sana.
Lara hanya menurut saat Lintang menarik tangannya. Jika biasanya Lintang kasar, tetapi kali ini laki-laki itu tidak kasar sama sekali.
Bahkan, ia menggenggam tangan Lara dengan lembut. Sepertinya Lintang tidak sadar dengan itu semua dan diam-diam Lara kembali tersenyum bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Lintang [SELESAI]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM BACA YA] Ini tentang Lintang dengan segala keposesifannya pada Linka, saudari kembarnya dan keluarga tercinta. Tentang Lintang yang selalu berkata diluar kepala, serta si egois yang membenci fakta. Fakta bahwa apa yang ia jaga, tida...