Follow Secrettaa
Bantu share cerita ini ke IG, FB, Tiktok dan Twitter yaaa
Jangan lupa vote+komen✨
•••
Terlalu sayang sama satu orang, sampai rela nyakitin orang lain yang padahal cuma buat masalah kecil.
•••
"Bunda, KaLin jahatin Lingga!" adu Lingga seraya berlari ke arah Lauren yang sibuk menata makanan di meja makan.
Linka yang baru duduk di sana, langsung melototkan matanya mendengar ucapan sang adik barusan. "Ni bocah lama-lama nyebelin, ya."
Terlihat Lingga menjulurkan lidahnya, anak kecil itu semakin mengejek Linka yang kini sudah memulai sarapan. Di samping tempat duduknya, ada Lintang yang selalu setia berada di sekitarnya. Lingga duduk dipangkuan Lintang, sekarang gantian Lintang yang diganggu oleh Lingga.
"Abang, kalo Lingga minta adiknya sama Abang, dikasih ndak?" tanya Lingga tiba-tiba saat semua orang fokus menikmati sarapan mereka.
Lauren menggelengkan kepalanya, mendengar penuturan Lingga. Sedangkan Largas hanya tersenyum jahil pada istrinya. Entah kenapa sikap Largas semenjak memiliki anak sangat berubah pada Lauren. Bahkan, yang dulunya sangat kasar dan tidak mau dibantah sekarang terlihat lebih sering bercanda.
Sepertinya sifat Largas berpindah pada Lintang, buktinya saja anaknya yang satu itu selalu menampilkan wajah tegas, persis seperti Largas saat SMA dulu.
"Bunda, liatin Bang Lintang mulu, padahal gantengan Lingga juga!" celetuk Lingga seraya memanyunkan bibirnya. Membuat mereka terkekeh, atas tingkah Lingga yang selalu saja bisa mencairkan suasana.
"Masih bocil juga," gumam Linka, tetapi berhasil didengar oleh Lingga.
"Lo yang bocil!"
Mereka semua kompak menghentikan acara sarapan itu. Bahkan, Linka sampai menganga dibuatnya. Hanya Lintang saja yang terlihat masih menikmati sarapannya. Meskipun dengan Lingga dipangkuan yang sangat menyusahkan Lintang saat makan.
"Lingga, Bunda nggak suka ya kamu ngomong kayak tadi. Kamu itu masih kecil, nggak cocok ngomong gitu," nasehat Lauren yang langsung diangguki oleh Largas.
"Nanti nggak jadi punya adik, mau?" ancam Largas. Membuat Lingga langsung menggeleng.
"Iya-iya, maaf. Lingga ndak bakal ngomong gitu lagi kok. Lagian KaLin yang ngajalin, tuh malahin KaLin nya!" desak Lingga seraya menunjuk Linka yang telah selesai sarapan dan saat ini tengah menikmati susu hangatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Lintang [SELESAI]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM BACA YA] Ini tentang Lintang dengan segala keposesifannya pada Linka, saudari kembarnya dan keluarga tercinta. Tentang Lintang yang selalu berkata diluar kepala, serta si egois yang membenci fakta. Fakta bahwa apa yang ia jaga, tida...