Follow wp Secrettaa
Instagram @authortaBantu share cerita "Possessive Lintang" ke IG/TIKTOK/TWITTER/FB ya
Jangan lupa vote+komen✨
•••
Mungkin, sekarang mereka semua bisa tertawa bahagia, tapi tidak ada yang tahu bagaimana takdir nantinya akan bekerja. Semesta punya banyak rencana dan rahasia. Begitupula dengan kisah mereka.
•••
Linka duduk termenung di taman belakang sekolah, menatap hamparan rumput serta pohon yang menyejukkan hati. Apalagi hembusan angin yang begitu kuat, membuatnya betah berada di sana lama-lama. Sudah lama Linka berdiam diri tanpa ditemani oleh siapapun, hanya ada hening dan sesekali kicauan burung yang bersuara.
Linka menatap ponselnya, melihat jam yang ternyata sudah menunjukkan waktu pulang. Bayangkan saja dari awal bel masuk pertama sampai bel pertanda pulang, Linka masih betah duduk di sini. Sebenarnya tadi ia sempat tertidur beberapa saat, karena saking lelahnya menangis.
"Bang Lintang kenapa, sih?" gumamnya seraya menatap lurus ke depan. Matanya tampak bengkak pertanda ia habis menangis, tetapi kali ini Linka tak mau lagi menangis. Ia sudah terlalu lelah memikirkan keterdiaman sang kembaran.
Ting!
Sebuah notif masuk ke dalam ponselnya, bukan pesan dari sahabat-sahabatnya melainkan dari orang yang sedari tadi ia tunggu. Linka langsung membuka pesan itu.
My twins😤❤
Liat ke belakang.Linka langsung berdiri dari duduknya dan memutar tubuhnya ke arah belakang sesuai dengan pesan itu.
Tanpa aba-aba, Linka langsung berlari dan menubruk tubuh Lintang, memeluknya dengan sangat erat. Sedangkan Lintang yang awalnya memang sudah mempersilakan Linka memeluknya, membalas pelukan itu tak kalah erat.
"Maafin Linka, Bang. Linka janji bakal nurut sama Abang, Linka janji nggak bakal ngelawan Abang lagi ... Abang jangan diemin Linka kayak kemarin ya. Linka juga janji nggak bakal jalan sama Aiden lagi tanpa persetujuan Abang," lontarnya dengan suara yang terdengar bergetar menahan tangis.
Tubuh Lintang kaku saat mendengar nama laki-laki brengsek itu, ia berusaha menahan diri agar bisa mengontrol emosi. Sebab Lintang tidak mau membuat Linka kembali sedih atas sikapnya. Perlahan Lintang hendak melepaskan pelukan, tetapi Linka kembali berucap.
"Linka nggak mau jadi pembangkang lagi," tambahnya seraya semakin mengeratkan pelukan itu saat merasa Lintang hendak melepaskan pelukan mereka.
Diam-diam Lintang tersenyum, mendengar ucapan lugu adiknya. Padahal yang salah dirinya, tetapi Linka yang malah berulang kali meminta maaf. Tangan yang awalnya masih terkepal karena rasa kesal, perlahan terangkat dan mengusap surai hitam milik sang adik dengan lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Lintang [SELESAI]
Fiksi Remaja[FOLLOW SEBELUM BACA YA] Ini tentang Lintang dengan segala keposesifannya pada Linka, saudari kembarnya dan keluarga tercinta. Tentang Lintang yang selalu berkata diluar kepala, serta si egois yang membenci fakta. Fakta bahwa apa yang ia jaga, tida...