Chapter 45 : Andai

5.1K 692 65
                                    

Ada yang nungguin nggak nih?

Follow wp Secrettaa
Instagram @authorta

Bantu share cerita "Possessive Lintang" ke IG/TIKTOK/TWITTER/FB ya

Jangan lupa vote+komen✨•••Banyak andai yang pada akhirnya tidak pernah terwujud, sebab semuanya sudah digariskan dengan sebaik-baiknya oleh sang pencipta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote+komen✨
•••
Banyak andai yang pada akhirnya tidak pernah terwujud, sebab semuanya sudah digariskan dengan sebaik-baiknya oleh sang pencipta.

•••

Setelah makan malam tadi, mereka semua memutuskan untuk berkumpul di ruang keluarga. Hanya duduk bersantai, serta saling bercerita. Lingga yang tampak antusias saat menceritakan semua hal yang baru ia ketahui pada Lara, dan Lara yang hanya mendengarkan dengan senang.

"Kak Lala kenapa diam aja sih dalitadi. Lingga udah capek bicala tau," gerutunya seraya menatap Lara yang tersenyum.

"Kan Kakak fokus dengar cerita kamu," ujar Lara ada benarnya juga.

"Iya, juga ya. Kita bobo aja yuk, Kak!" ajak Lingga dengan penuh semangat berhasil mengalihkan perhatian mereka yang ada di sana.

Bahkan, Linka yang awalnya masih asik bermanja dengan sang abang langsung menatap adik kecilnya heran. Ia melihat Lintang yang juga tengah memperhatikan interaksi Lingga dan Lara. Entah kenapa sebuah ide jahil tiba-tiba muncul di kepalanya.

"Lingga makin nempel aja tuh, Bang. Yakin nggak takut ditikung?" bisik Linka memanasi Lintang yang tak henti-hentinya menatap tajam pada Lara. Kesal karena Lintang tak menanggapi ucapannya, Linka pun membenarkan posisi duduknya.

"Udah ah Bang, santai aja. Enggak mungkin juga Lara diembat sama si Lingga, takut banget sih," tambah Linka yang kali ini terdengar mengejek.

"Lagian, siapa juga yang cemburu."

Linka terkekeh, ia tidak percaya dengan ucapan Lintang barusan, karena bagaimana pun juga ia sudah tahu gelagat aneh kembarannya ini.

"Bunda, Lingga bobo sama Kak Lala ya malam ini." Lingga menampilkan wajah memelas pada sang bunda yang terlihat asik menikmati camilannya.

"Bunda!" rengek Lingga dan berhasil membuat Lauren tersadar.

Lauren menatap suaminya dengan heran, bingung ingin menjawab bagaimana permintaan si kecil.

"Enggak!"

Jawaban itu bukan keluar dari mulut Lauren ataupun Largas, melainkan dari Lintang. Sepertinya laki-laki itu sudah sangat tak tahan dengan segala tingkah aneh adik kecilnya.

"Lingga ndak bicala sama Abang!" sahut Lingga yang sepertinya masih memiliki dendam setelah kejadian di halaman rumah sakit waktu siang tadi. Tak segan-segan, Lingga bahkan berani menatap sinis pada Lintang, meskipun hanya sebentar.

Possessive Lintang [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang