Possessive Lintang [SELESAI]

Chapter 56 : Bohong

Follow wp Secrettaa
Instagram @authorta

Bantu share cerita "Possessive Lintang" ke IG/TIKTOK/TWITTER/FB ya

Jangan lupa vote+komen✨
•••
Kebohongan yang ditutupi sedemikian rupa pun, pada akhirnya akan terungkap. Memang bukan sekarang, tapi nanti jika sudah waktunya.

Aku sudah sering dibohongi, tapi tetap percaya berkali-kali. Seperti makanan sehari-hari.
-Ta

•••

"Astaghfirullah, drama apa lagi ini?" Lauren mengacak rambut frustrasi. Sedangkan Lintang yang hendak pergi dari sana, langsung ditahannya.

"Jelasin, kenapa Lara bisa gini?" tanya Lauren seraya mengobati luka di kening Lara.

"Bunda, bialin aja Bang Lintang pelgi. Kenapa ditahan sih, Lingga ndak like tau sama abang. Lingga masih kemusuhan!" Lingga menatap sang abang penuh permusuhan.

Namun, ketika Lintang balik menatap dirinya, Lingga justru memalingkan wajah. Bagaimanapun juga dia tetap takut pada abangnya jika Lintang berubah menjadi galak.

"Ngapain liatin Lingga? Lingga tau muka Lingga lebih ganteng dali Abang!" ucapnya dengan percaya diri, tetapi pandangannya tetap fokus pada Lara yang masih pingsan.

Menyadari tatapan sang abang masih tertuju pada dirinya, membuat Lingga tak tahan. "Jangan liatin Lingga telus, Lingga takut!"

Entah karena teriakan Lingga terlalu nyaring atau Lara yang memang sedaritadi sudah mulai sadar, perempuan itu akhirnya membuka kedua matanya.

Menatap wajah lucu Lingga yang berada tepat di depan wajahnya.

"Huaa, pacalnya Lingga udah bangun. Mana yang cakit? Kak Lala gini pasti kalena Bang Lintang, kan?" cerocosnya panjang lebar seraya memegang setiap inci wajah Lara yang terlihat pucat.

Menyadari Lara yang sudah bangun dari pingsannya, Lauren turut senang. Berbeda dengan Lintang yang langsung memberikan tatapan tajam pada Lara, seolah sebagai isyarat pada perempuan itu agar tidak membuka suara tentang apa yang ia lakukan di mobil tadi.

Tentu saja Lara hanya bisa mengangguk patuh setelah mendapat tatapan seperti itu.

"Lara tadi nggak sengaja keserempet motor pas mau beli makanan, dia jatuh terus pingsan," jelas Lintang yang sudah pasti berbohong.

Lauren yang baru selesai mengobati luka Lara tampak terkejut setelah mendengar penjelasan Lintang. "Ada luka lain, nggak?"

Lara menggeleng. "Eng-gak ada Bun. Makasih ya udah ngobatin Lara."