Chapter 43 : Fall in love

5K 581 49
                                    

Follow wp Secrettaa
Instagram @authorta

Bantu share cerita "Possessive Lintang" ke IG/TIKTOK/TWITTER/FB ya

Jangan lupa vote+komen✨•••Jika ini emang perasaan asing bernama cinta, maka aku berharap tidak akan ada lagi luka setelahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote+komen✨
•••
Jika ini emang perasaan asing bernama cinta, maka aku berharap tidak akan ada lagi luka setelahnya.


Lara

•••

"Lo bisa ngobatin nggak, sih?!"

Kapas yang berada di tangan Lara refleks terjatuh saat mendengar ucapan Lintang barusan. Setelah insiden tadi, mereka memutuskan untuk kembali ke dalam mobil dan juga sebelumnya Lintang sudah membeli titipan sang bunda.

"Yang bener!" perintah Lintang saat melihat Lara kembali mengambil kapas baru dan mengobati tangannya yang terluka.

Lintang terus memperhatikan wajah Lara yang begitu teliti dalam mengobatinya, ia bisa melihat perempuan itu meringis, padahal yang terluka di sini adalah dirinya.

Sebelah tangan Lintang yang bebas entah sejak kapan berada di dekat kepala Lara, mengusap rambut itu dengan penuh kelembutan. Berbeda dari biasanya, Lara bahkan sempat tertegun saat mendapatkan perlakuan tak biasa laki-laki di depannya ini. 

Namun, karena tak mau membuat Lintang marah. Ia kembali bersikap biasa, meskipun jantungnya tidak berhenti berdetak dengan kuat. Lara berusaha mengendalikan dirinya agar tidak gugup, tetapi selalu saja tidak berhasil.

"Lo kenapa selalu gugup pas di dekat gue?" Pertanyaan itu keluar dari mulut Lintang dengan begitu saja.

Lara yang sudah selesai mengobati luka Lintang hanya menggeleng, ia juga tidak tahu kenapa selalu gugup bila berdekatan dengan laki-laki berwajah tegas serta bermata indah yang sayangnya selalu menatap tajam pada siapa saja.

Cukup lama Lara terdiam, pandangannya lurus ke depan menatap Lintang yang memang sedari tadi menatap ke arahnya juga. Jadilah sekarang mereka saling bertatapan.

Namun, semua itu tak bertahan lama karena Lara yang memutuskan tatapannya.

Perempuan itu menghela napas sebelum pada akhirnya berkata. "K-kamu kayak Ayah."

Kerutan di dahi Lintang tampak terlihat, laki-laki itu masih belum puas dengan jawaban yang keluar dari bibir mungil Lara. "Yakin cuma karena takut? Bukan karena lo cinta sama gue?"

Possessive Lintang [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang