Follow wp Secrettaa
Instagram @authortaKalian baca ini kapan?
Bantu share cerita "Possessive Lintang" ke IG/TIKTOK/TWITTER/FB ya
Jangan lupa vote+komen✨
•••
Setiap orang memiliki rahasianya sendiri, apalagi perkara hati.•••
"Linka, aku ke toilet dulu ya!" Aiden bergegas meninggalkan Linka yang bahkan belum mengiyakan ucapan laki-laki itu.
"Jangan lama-lama!" teriak Linka memperingati dan dibalas anggukan oleh Aiden dari jauh.
Linka terkekeh melihat sikap Aiden seraya kembali menikmati es krim dan jajanannya. Menatap pemandangan sekitar dengan senyum merekah.
Aiden selalu saja membuat dia bisa tersenyum, bahkan pada hal-hal kecil dan sederhana.
Tangannya yang bebas perlahan terangkat, menyentuh bagian dadanya yang berdetak kuat. "Lama-lama bisa kena penyakit jantung nih."
"Kayaknya aku lagi jatuh cinta deh, soalnya mirip banget sama novel yang aku baca-baca. Ih bener nggak sih? Apa perlu aku buka google ya?" monolog Linka dan akhirnya ia membuka ponselnya, mencari tahu semua hal tentang yang ia rasakan.
Namun, Linka mengurungkan niatnya entah karena apa. Padahal baru membuka satu penjelasan dan ia memilih diam sambil menikmati es krimnya.
"Nggak perlu aku cari tahu lagi karena, perasaan ini cuma muncul pas ingat Aiden. Bahkan, cuma nyebut namanya doang aku bisa deg-deg'an gini. Aish, ngeselin!" Linka mengacak rambutnya asal, apa benar sekarang dia sudah jatuh cinta pada laki-laki bernama Aiden itu?
Es krimnya sudah habis, Linka langsung menyembunyikan wajah memerahnya dilipatan tangan. Pikiran perempuan itu masih melayang entah ke mana, yang jelas sosok Aiden tak pernah lepas sedikitpun dari pikirannya.
Di sisi lain, Aiden saat ini telah berada di sekitar toilet bersama seorang perempuan yang terlihat cemberut.
"Ra, kamu ngapain ke sini?" tanya Aiden dengan lembut dan terlihat gusar. Untung saja ia cepat melihat keberadaan sosok perempuan ini sebelum Linka melihatnya. Meskipun jika Linka melihatnya, Aiden yakin perempuan itu tidak akan curiga.
Namun, berbeda dengan dirinya yang justru merasa terancam dan izin ke toilet itu tentu hanya alibi semata.
"Kata kamu hari ini mau--"
Ucapan Ara terpotong karena Aiden membungkam bibir itu. Tatapan keduanya kembali bertemu.
"Maaf, Ara ganggu kamu ya. Ara cuma kesepian, nggak ada teman di rumah." Perempuan yang bernama Ara itu menundukkan kepalanya setelah beberapa saat menatap wajah Aiden.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Lintang [SELESAI]
Fiksi Remaja[FOLLOW SEBELUM BACA YA] Ini tentang Lintang dengan segala keposesifannya pada Linka, saudari kembarnya dan keluarga tercinta. Tentang Lintang yang selalu berkata diluar kepala, serta si egois yang membenci fakta. Fakta bahwa apa yang ia jaga, tida...