Chapter 25 : Pelampiasan

6.3K 731 57
                                    

Follow wp Secrettaa
Instagram @author.ta

Bantu share cerita "Possessive Lintang" ke IG/TIKTOK/TWITTER/FB ya

Jangan lupa vote+komen✨•••Karena dari awal, masalahnya cuma perkara rasa asing yang kata sebagian orang, adalah rasa sayang dan cinta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote+komen✨
•••
Karena dari awal, masalahnya cuma perkara rasa asing yang kata sebagian orang, adalah rasa sayang dan cinta. Sebagian lagi menyebutnya, rasa pembawa luka;
••


"Bangun." Suara tegas milik Lintang berhasil membangunkan Lara yang sebelumnya masih terlelap.

Perempuan itu mengerjapkan mata, menyesuaikan cahaya. Keningnya tampak berkerut, tanda ia bingung saat menatap sekitarnya. "Kita di mana?"

"Lo tidur apa mati sih? Lama," gerutu Lintang seraya membuka pintu mobilnya. Lara yang melihat itu tambah bingung.

"Lintang! Kamu mau ke mana?" tanya Lara.

Lintang membalikkan badannya, setelah berjalan sedikit jauh dari tempat parkir mobilnya.

"Turun?!"

Deg!

Tatapan tajam yang Lintang berikan, membuat tubuh Lara seketika menegang. Ia bergegas membuka pintu mobil dan berjalan dengan cepat mengikuti langkah Lintang di depan.

"Lelet," gumam Lintang yang berhasil didengar oleh Lara. Perempuan itu hanya menundukkan kepalanya.

Ternyata Lintang membawa Lara ke sebuah restoran. Sepertinya laki-laki itu lapar.

"Gue lapar! Lo lama banget tidur."

"Eh?"

Entah kenapa Lintang lebih banyak berbicara dari sebelumnya. Laki-laki bermata tajam itu menatap Lara yang masih berdiri di depan pintu masuk. Geram melihat Lara yang hanya diam, akhirnya Lintang menarik tangan Lara kuat.

"Duduk, apa perlu gue yang maksa lo duduk."

Tanpa berkata lagi, Lara menuruti perintah Lintang. Ia tidak mau mengambil resiko, jika laki-laki itu marah ataupun membuat masalah di tempat ini. Sebisa mungkin Lara bersikap seperti biasanya, meski masih banyak pertanyaan atas sikap Lintang akhir-akhir ini.

Seorang pelayan menghampiri meja mereka. Lintang memesan makanan dan juga minuman. Pelayan itu mencatat pesanan dengan sesekali menatap wajah tampan milik Lintang.

Lara yang memperhatikan sedari tadi hanya tersenyum tipis, memang siapa yang tidak akan terpana dengan wajah tampan milik laki-laki bermata tajam itu. Semua orang pasti akan mengaguminya, tapi mereka semua tidak tahu bagaimana sifat asli Lintang dan sepertinya Lara sudah mulai mengetahui sifat asli laki-laki tersebut.

Possessive Lintang [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang