Chapter 59 : Dua sisi yang berbeda

5K 797 251
                                    

Follow wp Secrettaa
Instagram @authorta

Bantu share cerita "Possessive Lintang" ke IG/TIKTOK/TWITTER/FB ya

Bantu share cerita "Possessive Lintang" ke IG/TIKTOK/TWITTER/FB ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote+komen✨

•••
Sekarang bukan lagi saatnya bertukar peran. Rasa sakit yang semakin dalam itu, perlahan terbalaskan.

"Aiden kita mau ke mana?"

"Ke rumah aku," jawab Aiden entah yang keberapa kali semenjak perempuan itu bangun dari tidur lelapnya. Laki-laki itu tetap fokus pada jalanan.

"Serius?" tanya Linka sekali lagi, dan hanya dibalas anggukan oleh Aiden.

Jalanan yang mereka lalui entah kemana arahnya, Linka sama sekali tidak tahu ia sekarang berada di mana. Pohon-pohon disekitar jalan serta minimnya pemungkiman membuat Linka tak dapat menahan rasa cemas. Salahnya juga yang tadi tertidur karena saking nyamannya angin jalan.

Apa ini emang beneran jalan ke rumah Aiden? Tapi, kok ngeri gini ya. Batinnya, seraya menatap sekitar yang lebih persis terlihat seperti hutan.

Saat bangun tadi dan menyadari dirinya masih berada di motor yang melaju itu, awalnya Linka sempat kaget. Bisa-bisanya dia tertidur di motor dengan kedua tangan memeluk erat pinggang Aiden. Ya, meskipun sekarang juga masih dalam keadaan sama---Linka masih memeluk pinggang itu erat.

Dia sudah mengirimi kembarannya pesan, dan tidak ada balasan melainkan hanya dua centang biru saja. Linka yakin, abangnya pasti akan menjemput dirinya. Namun sayang, saat ingin mengirimi pesan untuk kedua kalinya, ponsel perempuan itu mati karena kehabisan daya.

Sekarang yang bisa Linka lakukan hanyalah percaya pada Aiden, bahwa laki-laki itu memang benar-benar membawa dia pulang setelah berkunjung ke rumahnya.

"Janji ya, kalo udah ke rumah kamu. Habis itu antar aku pulang," ujar Linka seraya semakin mengeratkan pelukannya.

"Masih jauh ya?" gumamnya yang lagi-lagi tak mendapat sahutan Aiden. Linka akhirnya memutuskan untuk diam dan berusaha menikmati perjalan.

Motor itu semakin melaju memasuki kawasan yang tentu saja tidak dikenali Linka.

Wajah perempuan itu berubah ceria dan bersemangat saat melihat sebuah rumah indah berada di tengah-tengah tempat yang terlihat sama sekali tidak ada pemungkiman. Rumah dengan nuansa kayu itu terlihat sangat pas dengan keadaan alam disekitarnya yang memang seperti hutan atau bahkan ini memang hutan?

"Rumah kamu di dalam hutan gini?" Pertanyaan itu keluar begitu saja dari mulut Linka yang tak henti-hentinya menatap kagum bangunan di depannya.

"Iya," jawab Aiden seraya tersenyum. "Yuk, masuk!"

Possessive Lintang [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang