Chapter 46 : Berbeda

5.3K 729 95
                                    

Follow wp Secrettaa
Instagram @authorta

Bantu share cerita "Possessive Lintang" ke IG/TIKTOK/TWITTER/FB ya

Jangan lupa vote+komen✨•••Apa perasaanku saja? Dia tampak berbeda dari biasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote+komen✨
•••
Apa perasaanku saja? Dia tampak berbeda dari biasanya.

Lara
••


Lingga sudah terlelap dari beberapa menit yang lalu, sedangkan Lara masih belum bisa memejamkan mata. Perempuan itu masih betah berdiam di tempatnya dengan sesekali mengusap surai hitam milik Lingga.

Suasana kamar yang sepi membuat Lara merasa damai. Ia tersenyum, saat kembali mengingat tingkah menggemaskan anak kecil di depannya ini. Ah, jika Lingga benar-benar adiknya, pasti ia tidak akan kesepian. Rumahnya yang besar itu pasti ramai dan tidak ada lagi keheningan, tapi semuanya hanyalah khayalan.

"Kamu lucuu banget, nanti kalo udah besar jangan kayak Abang kamu ya." Lara berbicara pada Lingga yang tak mungkin akan menanggapi, karena anak kecil itu sudah benar-benar larut dalam dunia mimpi.

Lara terkekeh, melihat tangan Lingga yang tak berhentinya memeluk sebelah tangannya erat.

"Lingga jangan kayak Abang Lintang ya. Udah galak, kasar, suka seenaknya sendiri, te---" Lara mengerjapkan matanya tidak percaya saat merasakan sebuah tangan memeluk pinggangnya erat. Ia bahkan tak bisa melanjutkan ucapannya karena saking kaget.

Suasana di sekitarnya entah kenapa terasa sangat berbeda dan seolah sesuatu yang buruk akan terjadi.

Posisi Lara yang memang berbaring di tengah kasur bersama Lingga, membuat sosok yang belum diketahui siapa itu dengan mudah ikut bergabung bersama keduanya.

"Ulangi."

Tubuh Lara seketika langsung menegang, aura panas entah kenapa tiba-tiba sangat terasa di sana. Jauh berbeda dengan suasana beberapa menit lalu yang masih terasa sejuk dan damai.

Lara sangat tahu itu suara siapa. Ia tidak bisa berkata apa-apa dan hanya diam membisu, merasakan pelukan di pinggangnya yang semakin kuat, tetapi itu bukan seperti pelukan, melainkan cengkraman.

"Ayo, sebut tentang gue lagi?" bisik sosok itu yang tak lain adalah Lintang. Sosok yang begitu Lara hindari justru malah datang sendiri padanya tanpa aba-aba.

Awalnya Lintang hanya ingin memastikan adik bungsunya itu yang ternyata sudah tertidur, baik-baik saja dan tidak ada niatan melakukan hal aneh pada Lara.

Namun, saat baru hendak kembali ke kamarnya, ia malah mendengar Lara yang asik bercerita pada Lingga tentang keburukkan yang ada pada dirinya tanpa ditutupi sama sekali.

Possessive Lintang [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang