Chapter 39 : Sorry

5.3K 634 52
                                    

Follow wp Secrettaa
Instagram @authorta

Bantu share cerita "Possessive Lintang" ke IG/TIKTOK/TWITTER/FB ya

Jangan lupa vote+komen✨•••Terlalu dalam luka yang kuterima, sampai tanpa sadar menaruh dendam pada mereka yang mungkin tak seharusnya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote+komen✨
••
Terlalu dalam luka yang kuterima, sampai tanpa sadar menaruh dendam pada mereka yang mungkin tak seharusnya?

Aranda Keisya

•••

Aiden dan Linka sudah sampai di SMA Bangsa. Mereka berdua menjadi pusat perhatian saat memasuki koridor, bahkan sepanjang jalan menuju kelas selalu saja ada yang menatap ke arah keduanya dengan tatapan yang sulit diartikan.

Ada yang menatap aneh, bingung, dan juga iri pada Aiden. Karena laki-laki itulah yang baru mereka lihat bisa sedekat itu dengan Linka.

Biasanya Linka yang selalu bersama sang kembaran atau sahabat-sahabatnya, kini malah terlihat bersama laki-laki lain. Mereka kira hanya beberapa hari yang lalu saja Linka bersama Aiden, setelahnya akan kembali bersama Lintang lagi seperti pagi-pagi biasanya.

Namun, dugaan mereka salah. Hari ini lagi-lagi mereka melihat Linka datang bersama Aiden.

"Kenapa ya, Linka nggak sama Lintang kayak biasanya."

"Iya, lagi marahan kali."

"Apa gara-gara kejadian di UKS yang Lintang sama Lara itu, ya?"

"Apa hubungannya?"

"Bisa aja 'kan, mereka marahan gara-gara itu. Apalagi Linka juga makin deket sama Aiden."

"Woi?! Ribet amat hidup lo, nggak ada yang bisa diomongin lagi apa? Pagi-pagi udah gosip nggak jelas." Lena meneriaki sekumpulan siswi itu, terlihat siswi-siswi tersebut langsung pergi dari sana. Lena tak sendirian, ada Zala, Gilvan dan juga Liko di belakangnya.

Linka yang menyadari kedatangam sahabatnya langsung berlari ke arah mereka. Ia memeluk Lena dengan erat. Menyalurkan rasa sedihnya.

"Udah nggak, jangan nangis. Lintang bentar lagi baik kok," sahut Liko, Zala mengangguk setuju dengan ucapan Liko barusan. Sedangkan Linka masih setia berada dipelukan Lena.

"Sekarang kita ke kelas, lo jangan nangis lagi. Mana Linka yang gue kenal?" ujar Lena berusaha menghibur Linka.

"Enggak enak tau didiemin sama kembaran sendiri," lontarnya jujur seraya melepaskan pelukan itu. Linka menghadap ke arah Aiden yang masih setia berdiri di tempatnya.

"Aiden makasih ya, aku ke kelas dulu sama mereka." Setelah mendapat anggukan dari Aiden, Linka pun berjalan menuju kelas bersama sahabat-sahabatnya.

Gilvan yang memang berjalan paling belakang diantara mereka semua, memfokuskan tatapannya pada Aiden. Tak ada raut senyum atau tanda-tanda akan menyapa, hanya tatapan datar seperti biasa yang Gilvan berikan, tetapi kali ini ada yang tampak sedikit berbeda. Entah perasaan Aiden atau memang kenyataannya, Gilvan menatap intens ke arah laki-laki itu.

Possessive Lintang [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang