Chapter 61 : Yang baik belum tentu baik

5K 765 169
                                    

Follow wp Secrettaa
Instagram @authorta

Bantu share cerita "Possessive Lintang" ke IG/TIKTOK/TWITTER/FB ya

Bantu share cerita "Possessive Lintang" ke IG/TIKTOK/TWITTER/FB ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Warning⚠ Ada umpatan dan kata kasar yang tidak untuk ditiru.

Jangan lupa vote+komen✨
•••
"Kenyataan ini seperti mimpi buruk yang tak pernah bisa dilupakan."
••


Semua hal yang sebelumnya tidak pernah terbayangkan akan terjadi, pada akhirnya menghampiri.

Keluarga itu terlihat tetap tenang, meski pikiran mereka semua sudah melayang berkelana jauh. Largas yang berperan sebagai kepala keluarga, berusaha menyakinkan istri serta anaknya bahwa Linka dan Lara akan tetap baik-baik saja. 

"Kamu tidur ya, kasian dedenya." Largas mengusap perut Lauren dengan penuh kasih sayang. Tatapannya yang lembut juga berhasil membuat Lauren mulai goyah.

"Tapi, Linka sama Lara belum ketemu juga sampai sekarang," lirihnya dan langsung mengeratkan pelukan pada tubuh kekar itu.

Jam sudah menunjukkan pukul satu dini hari dan sepasang suami-istri itu belum juga memejamkan mata mereka. Kekhawatiran itu masih terasa kentara sekali diantara keduanya.

Bagaimana tidak, dari pukul enam sore sampai sekarang bawahan Largas belum ada memberikan kabar tentang anaknya. Siapa yang tidak khawatir, jika secara tiba-tiba kehilangan anak seperti ini. Terlebih lagi, Lauren sangat tahu jika anaknya itu pasti akan selalu memberikan kabar jika pulang terlambat. Berbeda dengan sekarang, bahkan saat dihubungi pun nomor itu sudah tidak aktif lagi.

Lalu Lara, anak dari sahabat suaminya juga ikut menghilang tiba-tiba. Marah dengan Lintang pun sudah tak ada gunanya, anaknya yang satu itu juga tidak tahu ke mana Lara pergi. Padahal, dia orang terakhir yang bersama dengan Lara. Sudah hilang kata-kata Lauren untuk memberi nasehat pada anaknya.

"Anto sama yang lain, lagi berusaha sekarang. Mereka nggak aku biarin nelpon ataupun tidur sebelum nemuin Linka sama Lara," jelas Largas sambil mengusap lembut pipi istrinya, lalu merengkuh tubuh itu agar masuk ke dalam pelukan hangatnya.

Lauren mengerucutkan bibirnya, "Jangan gitu juga dong, kasian kalo mereka nggak tidur."

Seketika raut wajah Largas berubah, "Iya tau, Sayang. Aku nggak sekejam itu juga kok."

"Aku takut, Linka sama Lara kenapa-kenapa. Gimana kalo mereka dicul--"

Belum sempat Lauren melanjutkan perkataannya, Largas sudah lebih dulu menyela. "Jangan ngomong gitu, aku nggak suka."

Possessive Lintang [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang