"Kau gila, kenapa meminta bantuan padaku?!"
Haechan mengedikkan kedua bahunya.
"Bubu dan Mom menyuruhku begitu. Aku juga tidak tahu" cicitnya pelan. Rasa malunya masih sangat terasa.
"Tidak masuk akal"
Haechanpun langsung murung. Menunduk sambil memainkan ujung pakaiannya.
"Aku...ingin sekali bisa....menyusui Minhyuk, Mark"
"Ya sudah, lakukan saja"
"Tidak keluar~"
"Ya sudah, lupakan saja keinginanmu itu"
Semakin murung saja rasanya. Mengingat bagaimana ia sudah berusaha, tapi belum membuahkan hasil.
"Mark...tidak mau...membantuku?" cicitnya sedikit berharap.
"Kenapa harus aku?"
"Karena Mark....suamiku"
"Tidak. Minta bantuan orang lain saja"
"Siapa?"
"Mana kutahu. Pikirkan sendiri"
Kembali menjatuhkan harapannya. Menjadi serpihan-serpihan yang sangat kecil. Hampir mendekati hancur.
"Untuk Minhyuk, Mark"
Dan teringat kembali setiap kali Ibu atau mertuanya saat membujuknya hingga berada di tahap ini. Membuatnya tidak menyerah.
"Apa hubunga-"
"Minhyuk belum pernah mendapatkan ASI kan? Padahal seharusnya Minhyuk diberikan ASI hingga usia dua tahun, Mark"
Seperti mengulangi apa yang mertuanya pernah ucapkan padanya.
"Selama ini Minhyuk baik-baik saja dengan susu formulanya"
"Mark tidak ingin Minhyuk mendapatkan apa yang seharusnya Minhyuk dapatkan?"
"Jangan memojokkanku"
"Aku tahu kalau Mark sangat menyayangi Minhyuk kan? Mark ingin yang terbaik untuk Minhyuk kan?"
Terlalu banyak bergaul dengan sang mertua sepertinya. Bahkan sudah bisa membujuk pemuda ini hingga terdiam.
"Jadi.... Mark mau membantuku kan? Untuk Minhyuk, Papa"
Sialan. Mark hanya bisa mengumpat dalam hati.
"Memang...aku harus melakukan apa?"
Binar harapan di mata Haechan akhirnya kembali.
Namun tak lama, saat ia menyadari jawaban dari pertanyaan sang suami itu.
"Itu...."
Gugup kembali melandanya.
Dia sendiri yang memaksa-maksa sebelumnya, dan dirinya sendiri yang sekarang malu.
"Cepat katakan sebelum aku berubah pikiran"
Haechan menelan air ludah sekuat tenaga, keringat dingin mulai meluncur dari pelipisnya.
"Bubu bilang sih... itu Mark"
"Itu apa?"
"Mark...melakukan...apa yang...Minhyuk lakukan"
Mark nampak terdiam sejenak, berpikir maksud dari apa yang Haechan katakan.
Yang Minhyuk lakukan.
Yang Minhyuk lakukan.
Yang Minhyuk-