52

57.6K 6.1K 3.1K
                                    

Horaiii dobel update 🥳🥳🥳

~.a.b.c.~

"Mark bilang merindukanku, ya? Jadi aku langsung pulang"

Haechan tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya setelah mendengar kata rindu untuknya dari sang suami.

"Kau darimana?"

"Dari rumah Mom"

"Hhh~ aku mengkhawatirkan hal yang sia-sia"

Kedua bola mata Haechan membulat lebar. Bersinar dan diiringi senyuman lebarnya.

"Mark mengkhawatirkanku?!"

Dan langsung memeluk erat sang suami. Tak menyangka jika ide sang mertua bisa berhasil sebesar ini.

Ya, tadi pagi setelah Mark berangkat sekolah, Haechan bilang sangat merindukan ibunya. Dan ide sang mertua untuk tidak mengatakan apapun pada Mark membuahkan hasil.

"Lain kali katakan jika pergi"

"Iya, Mark"

Hatinya berbunga-bunga sekarang. Tadi mendapatkan rindu, sekarang kekhawatiran. Mungkin untuk sekarang, hatinya belum siap jika tiba-tiba Mark mengatakan cin-

"AAAAAA!"

Membayangkannya saja sudah membuat Haechan berteriak histeris.

"Jangan berteriak di telingaku"

Malu-malu, Haechanpun mengangguk kecil. Masih memeluk sosok yang dicintainya dengan erat.

"Mark, setelah ujiannya Mark selesai, kita kencan ya?"

"Ya"

Akhir minggu ini. Haechan hanya harus bersabar hingga waktu itu tiba.

"Kita akan kencan kemana, Mark?"

Belajar? Mark sudah menyelesaikannya. Kini dua orang itu tengah berbaring sambil berpelukan di atas kasur.

"Terserah"

"Bagaimana kalau bermain basket, Mark?"

"Maksudmu berlari dan melompat?"

Haechan mengangguk semangat. Bermain basket memang begitu kan?

"Tidak"

Dan langsung meredup akan penolakan sang suami.

"Kenapa?" rengeknya tak terima.

"Kau sedang hamil"

Ah, benar juga. Bagaimana Haechan bisa melupakannya?! Ia hanya terlalu antusias untuk merencanakan apa yang akan mereka lakukan di akhir pekan ini.

"Lalu kemana, Mark?"

"Tidur disini saja"

Mencebik. Ia kan ingin kencan. Jalan-jalan berdua dengan suasana romantis seperti pasangan yang sudah menikah pada umumnya. Atau setidaknya seperti pasangan kekasih mungkin.

"Bagaimana kalau ke pantai, Mark?"

"Tidak. Terlalu jauh"

Meninggalkan Minhyuk terlalu lama juga bukan ide yang bagus. Meski mereka pernah melakukannya saat bulan madu tempo hari.

"Kalau begitu seperti kemarin saja ya, Mark? Jalan-jalan di sekitar sini"

"Ya"

Kembali menyunggingkan senyuman saat mendapatkan kepastian akhir pekannya.

"Mark, tadi aku ke rumah Mom"

"Kau sudah mengatakannya tadi"

Haechan mengangguk.

Baby (MarkHyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang