33

58K 5.7K 2.1K
                                    

Ngetik dari semalem, tapi ketiduran 😅 dilanjut sekarang deh😆

~.a.b.c.~

"Mark"

"Hm"

"Mark sekarang sekelas dengan gadis yang Mark sukai itu ya?"

Yang ditanyai menaikkan sebelah alisnya, mengangkat kepala untuk berhadapan langsung dengan si penanya.

"Siapa itu?"

"Yang... Duduknya di depan Mark"

Haechan. Orang yang  bertanya itu bergerak gelisah dalam duduknya.

"Aku tidak pernah bilang kalau menyukainya"

"Benarkah?!"

Terlihat jelas binar kelegaan luar biasa dalam matanya.

"Hm"

"Syukurlah. Jadi Mark bisa menyukaiku saja"

"Tidak sudi"

Haechan mencebik seperti biasanya. Hanya duduk di sebelah sang suami yang tengah mengerjakan tugas sekolahnya tanpa membantu apapun.

Mark bilang tidak membutuhkan bantuannya.

"Hiks"

Hingga suara kecil dari belakang mereka terdengar.

Telinga Haechan langsung menajam begitu mendengar suara lucu itu. Berbalik dan menyunggingkan senyumnya saat melihat sosok kecil yang masih berbaring di atas kasurnya.

Menghampiri sosok kecil itu dan duduk di sebelahnya.

"Mmmammmaaa....hiks"

Sosok itu mengusap kedua mata bulatnya dengan genggaman tangan kecilnya. Bibirnya melengkung ke bawah sambil bergumam dan merengek.

Sangat menggemaskan.

"Minnie sudah bangun ya?"

Pertanyaan yang tanpa dijawab sekalipun sudah sangat jelas jawabannya.

"HUWEEEEE!"

Melengking sudah tangisan yang semula hanya rengekan saja. Merasa tak ada yang menolongnya, padahal sudah jelas-jelas ada Haechan di sebelahnya.

"Jangan hanya menggodanya saja"

Desisan Mark  membuat Haechan mengangguk dan segera menolong si kecil yang mungkin akan berguling-guling kalau saja tak segera digendong.

Fase manja.

"Ssstttt.... Sudah ya, ini Mamanya Minnie. Jangan menangis lagi"

Saat Haechan menggendongnya, Minhyuk langsung merangkul lehernya. Tak membiarkan orang yang menggendongnya melepaskannya sedikitpun. Menyandarkan kepalanya dengan nyaman.

"Cucu~ hiks"

"Minnie mau susu?"

"Cucu~"

Genggaman tangan itu turun ke bagian depan Haechan. Menepuk-nepuknya pelan. Seolah tahu dimana apa yang ia inginkan berada.

"Minum susu dulu ya, nanti main dengan Papa"

Memposisikan si bayi senyaman mungkin dalam pangkuannya, sebelum akhirnya membiarkan si bayi melakukan apa yang diinginkannya. Susunya.

"Minnie minum yang banyak ya, agar cepat besar"

Si bayi yang sudah mendapatkan keinginannya hanya menatap balik ke arah Haechan dengan mata berairnya.

"Hhh~ selesai juga"

Haechan mendongak saat mendengar suara kursi yang diseret.

"Mark mau kemana?"

Baby (MarkHyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang