Chapter. 45

11.2K 1.4K 62
                                    


"Xiu Meng!! Berhenti! Izinkan aku menjelaskannya Xiu Meng!!"

"Menjelaskan apalagi Xiao Lan? Menjelaskan bahwa kau mencintai Yang Mulia, lalu kau juga menarik perhatiannya diam-diam, begitu?"

Xiao Lan membeku mendengar tuduhan dari satu-satunya temannya itu.

"Tidak Xiu Meng! Aku tidak mencintai Yang Mulia, aku juga tidak tahu bagaimana beliau tiba-tiba ingin menikahiku. Aku mohon percaya padaku Xiu Meng, kau juga tahu kan jika aku tidak pernah berbohong padamu."

Xiu Meng yang sudah terlalu sakit hati dengan isi dekrit Kekaisaran itu tak mau mendengar penjelasan dari temannya. Ia memilih untuk berlari meninggalkan  Xiao Lan yang berdiri diam ditemani air mata yang berjatuhan.

"Haaahh!!!!" Ibu Suri Chen terbangun dari tidurnya. Ia menarik napas dengan cepat bagaikan memburu semua udara yang ada.

Ibu Suri memegang kepalanya yang sakit karena terpaksa bangun, "kenapa aku memimpikannya?" Gumam Ibu Suri.

Ia sangat bingung, kenapa setelah bertahun-tahun berlalu, secara tiba-tiba ia memimpikan masa lalu yang sangat tidak ingin ia ingat? Kenapa?

"Kenapa kau muncul lagi Xiao Lan?" Ujar Ibu Suri disertai tatapan kosongnya.

_o0o_

"Li Yue, bangun." Kata Ye Lin mengawali harinya dengan membangunkan Li Yue.

"Ngh, lima menit lagi Ye Lin, aku masih mengantuk." Li Yue semakin merapatkan selimut hangatnya. Di pagi hari yang selalu dingin, selimut adalah teman terbaik.

"Sayangnya tidak bisa," Ye Lin menarik selimut yang menutupi tubuh majikannya, "karena tadi, Kasim Mo memberi kabar jika Yang Mulia Kaisar akan datang pagi ini. Jadi ayo bangun Li Yue!!! Kau pasti tidak mau kan Yang Mulia Kaisar melihatmu saat kau belum membersihkan diri?"

Li Yue memutar malas bola matanya, 'haruskah pria itu datang?' Batinnya. Li Yue tidak ingin menemuinya, ia masih marah dengan kejadian silam.

"Ayo, aku sudah menyiapkan pemandianmu."

Sudahlah, lagi pula tidak mungkin dia dan pria itu akan diam saja kan?

_o0o_

Belasan Selir sudah mulai menempati tempat-tempat yang disediakan, baik itu dari Selir tingkat rendah sampai Selir tingkat  tinggi.

"Yang Mulia Permaisuri memasuki ruangan!!" Teriak seorang Prajurit mengumumkan kedatangan Li Yue.

Serempak semua Selir yang hadir bangun dari duduknya dan memberi salam hormat pda Li Yue.

"Salam Permaisuri!!" Ujar mereka serempak.

Li Yue duduk dan menganggukkan kepala agar para Selir kembali duduk. Dilihatnya seluruh selir yang ada, hampir semua dari mereka memakai pakaian yang sangat bagus kali ini, tidak lupa dengan perhiasan dan dandanan yang cukup menarik mata.

'Wow' batin Li Yue, mereka pasti sudah mendengar berita jika Kaisar akan datang.

"Selamat pagi semuanya." Sapa Li Yue pada para Selir.

"Selamat pagi jugaPermaisuri,"

"Kurasa kalian sudah mendengar jika Yang Mulia Kaisar akan datang bukan?"

"Yang Mulia akan datang?" Kata salah satu Selir seraya menutup mulutnya seperti orang terkejut.

"Kami tidak mengetahuinya Permaisuri," dusta Selir Shin sembari menutupi setengah wajahnya dengan kipas.

"Benar,"
"Iya, itu benar." Selir lain mendukung kata-kata Selir Shin. Berbeda dengan Liu Ri yang hanya diam menatap tehnya.

"Kau juga tidak mengetahuinya Selir utama Xi?" Pancing Li Yue pada Liu Ri, wanita itu juga berhias tentu saja. Dengan perhiasan yang lebih sederhana namun terlihat sangat mewah, pakaian yang dikenakan oleh Liu Ri pun tidak main-main bagusnya. Dan sekarang, Li Yue ingin lihat apakah Liu Ri akan sama seperti yang lain, menyangkal  atau tidak.

Rebirth of the PhoenixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang