Apa?🤨
Kalian mau bilang apa?
Seuprit info buat yg pikun.
Xiao Lan : ibu Feng Wu Lan aka sahabatnya ibu Suri
Feng Lian Gu : bapak tiga anak/suaminya cewek2 diatas_o0o_
Bunyi tabuhan genderang menyambut sepasang manusia yang ingin mengikrarkan janji pernikahan. Pakaian merah menyala mereka seragam dengan hiasan istana yang terpasang rapi di semua sisi.
Mempelai pria tersenyum lebar seakan-akan dialah manusia yang paling bahagia. Di sisi lain, wajah mempelai wanita terlihat sendu dibalik kain yang menutupi wajahnya. Ia sangat bersyukur karena kain merah ini semua orang tidak melihat ekspresi sedihnya sekarang.
Kedua mempelai berjalan beriringan dengan tangan yang memegang kain merah penghubung mereka.
Tetua terus mengarahkan tradisi pernikahan dengan seksama, memberikan hormat pada langit, orang tua serta menghormati pasangan masing-masing.
Di balik megahnya pernikahan Putra Mahkota Kekaisaran itu, terdapat Xiu Meng yang menangis di sudut ruangan. Ia hanya bisa tersenyum pilu melihat pernikahan pria yang ia sukai dengan sahabatnya.
Rasanya menyakitkan melihat itu semua, baru beberapa hari ia memberi tahu sahabatnya jika ia menyukai Putra Mahkota, dan esok harinya, ia mendengar pengumuman pernikahan mereka.
"Anda tidak apa-apa Nona Chen?" Tanya pria yang ada dibelakang Xiu Meng.
"Tuan muda Xi." Xiu Meng terkejut, Putra dari Menteri Keamanan tiba-tiba ada di belakangnya. Ia dengan cepat menghapus air mata yang ada di pipinya.
"Mengapa anda menangis di pernikahan sahabat anda Nona Chen?"
"Mmm, itu. Saya hanya terharu melihat satu-satunya sahabat saya sudah menikah. Iya, itu saja Tuan Muda Xi," ucap Xiu Meng menjelaskan dengan gugup.
Xi Longfei yang mendengar jelas kebohongan Xiu Meng menyeringai. Wanita ini menangis karena sakit hati, bukan karena terharu atau yang lainnya. Dan Xi Longfei tahu, sakit hatinya seorang wanita itu bisa sangat berbahaya.
"Anda tahu Nona Chen, saya pikir Putra Mahkota salah memilih pasangannya."
"Apa maksud anda berkata seperti itu saat ini Tuan Muda Xi! Ingatlah jika Pasangan Putra Mahkota yang anda maksud itu adalah sahabat saya." Perkataan Xi Longfei memancing amarah dalam diri Xiu Meng
"Saya hanya mengutarakan apa yang saya pikirkan Nona Chen. Saya tidak bermaksud apa-apa."
"Berhati-hatilah atas semua yang ingin anda ucapkan Tuan Muda Xi. Jangan lupa dimana anda berada sekarang."
Xi Longfei mengeluarkan tawanya. Wanita memang rumit, sakit hati karena pria yang disukai menikah dengan sahabatnya. Tapi wanita ini masih menyayangi sahabatnya itu.
"Nona Xiao Lan memang cantik dan lemah lembut. Tapi bukankah posisi Permaisuri harusnya di isi oleh putri dari keluarga berpengaruh dan juga memiliki sifat tegas agar bisa membantu Kaisar di masa depan Nona Chen?"
Bisikan Xi Longfei langsung masuk dipikiran Xiu Meng. Xiao Lan yang lemah lembut, posisi Permaisuri, dan orang yang pantas menduduki posisi itu. Tentu saja ia tahu siapa yang di maksud oleh pria di belakangnya ini
Tidak lain dan tidak bukan itu adalah dirinya. Semua Menteri golongan atas di Kekaisaran Feng hanya memiliki Putra kecuali ayahnya. Ia adalah satu-satunya Putri dari Menteri golongan atas.
Xiu Meng juga bersifat tegas saat Xiao Lan yang merupakan Putri dari bangsawan menengah di ganggu oleh Nona-nona yang memiliki status yang lebih rendah dari dirinya. Xiao Lan tidak bisa membela diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rebirth of the Phoenix
Historical Fiction[Bukan Novel Terjemahan] #1-fantasi:22/05/2020 #1-clasic:17/05/2020 #1-politik:22/02/2020 #1-newlife:22/02/2020 #1-dinasti:22/06/2020 #1-time:28/072020 #1-timetravel:01/08/2020 #3-pembunuhbayaran:22/05/2020 #5-transmigration:21/05/2020 "SLOW UP untu...