...
"Kakak!" Ucap Lu Si saat memeluk Feng Wu Lan. "Aku sangat merindukan kakak."
Feng Wu Lan membalas pelukan adiknya. "Kakak juga."
Lu Si menatap kakaknya sayang seraya tersenyum manis, lalu ia mengalihkan tatapannya ke arah Li Yue. "Kakak ipar!" Lu Si melepaskan pelukannya dengan Feng Wu Lan, kemudian beralih memeluk Li Yue.
"Kakak ipar, aku sangat khawatir saat mendengar berita tentang perampokan itu. Kau tidak apa-apa kan, kau tidak terluka kan kakak ipar?" Tanya Lu Si "wanita ular itu tidak menyakitimu kan?" Tambahnya berbisik.
Li Yue tersenyum ke arah Lu Si, ternyata tidak hanya Huang Ji saja yang menyayangi Zhang Li Yue di istana.
"Saya baik-baik saja Putri."
"Heii? Kenapa kakak ipar berbicara formal padaku?"
"Dulu kakak ipar juga seperti itu kepadaku saat baru tiba di istana," sahut Huang Ji
"Aku tidak bertanya padamu."
"Aku hanya ingin memberitahu."
"Tapi aku tidak ingin diberitahu."
"Aku-"
"Kalian akan terus berdebat seperti ini?" Teguran dari Ibu Suri, membuat perdebatan mereka terhenti.
"Dia yang memulainya ibu," adu Lu Si.
"Bohong! Jelas-jelas kau yang memulainya."
"Kau yang berbohong!"
"Ka-"
"Diam!" Tegur Ibu Suri Chen sekali lagi.
"Bagaimana kabar anda ibu suri," ucap Feng Wu Lan pada Ibu Suri Chen, walaupun wanita paruh baya di depannya ini bukan ibu kandungnya, tapi ia berusaha tetap hormat padanya didepan khalayak ramai.
"Saya baik Yang Mulia," Ibu Suri Chen menatap serta menjawab datar pertanyaan dari putra mendiang Permaisurinya dulu.
"Selir ini memberi salam hormat kepada Ibu Suri." Liu Ri berujar dengan suara yang dibuat sehalus mungkin.
"Kau tidak perlu seformal itu Selir Utama."
"Ibu suri Chen adalah Ibu suri dari Kekaisaran besar Feng, mana mungkin saya yang hanya seorang selir rendahan berani bersikap seperti itu."
"Jangan merendahkan diri Selir Utama, kau adalah Putri pertama dari Perdana Menteri Xi, bahkan aku merasa jika posisi Permaisuri di kekaisaran ini seharusnya menjadi milikmu," ujar Ibu Suri Chen yang membuat pipi Liu Ri merona, lain halnya dengan Huang Ji dan Lu Si yang langsung cemberut mendengar perkataan ibunya itu.
Li Yue memperhatikan percakapan antara ibu suri Chen dan juga Liu Ri dengan datar. Jelas sekali jika Ibu Suri dari Kekaisaran Feng ini menyindirnya.
"Ah, Permaisuri Zhang, kau hadir?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rebirth of the Phoenix
Historical Fiction[Bukan Novel Terjemahan] #1-fantasi:22/05/2020 #1-clasic:17/05/2020 #1-politik:22/02/2020 #1-newlife:22/02/2020 #1-dinasti:22/06/2020 #1-time:28/072020 #1-timetravel:01/08/2020 #3-pembunuhbayaran:22/05/2020 #5-transmigration:21/05/2020 "SLOW UP untu...