Chapter. 31

22.5K 2.6K 73
                                    

Happy reading
And
🇮🇩Happy independence day🇮🇩

_o0o_

"Paman Xing He akan baik-baik saja kan?" tanya Lin Meng yang kini sudah duduk di bangku panjang depan ruangan tempat Xing He dan pemuda itu di rawat.

"Tentu, Pamanmu adalah pria kuat bukan"
Kondisi Lin Meng sudah membaik dan ia juga adiknya sudah di oleskan salep pada luka lebam yang keduanya dapatkan.

"Lin Meng"

"Ya"

"Bisa kau ceritakan kejadian bagaimana mereka semua menghakimi kalian berempat?" ujar Li Yue, bagaimana pun ia harus mengetahui alur peristiwa tak mengenakkan tadi.

"Bisa"

"Darimana kau tahu nama anak ini Lin Meng?" Ye Lin berbisik pada Li Yue seraya memperbaiki posisi kepala Lin Jiang yang sedikit miring di pundaknya.

"Akhir-akhir ini kau sering bertanya" gerutu Li Yue sembari tersenyum paksa.

"Kau berkata apa?"

"Tidak. Aku hanya berkata jika tadi Lin Meng memberitahukan nama dia dan adiknya padaku. Iya kan Lin Meng" kedipan sebelah mata Li Yue terlihat lucu bagi Lin Meng.

"Benar, tadi saya sudah memberitahu nama saya adik saya"

"Ooohh"

Ye Lin yang sudah puas dengan jawaban yang ia peroleh pun ikut menyuruh Lin Meng bercerita.

"Kejadiannya di mulai pagi tadi. Saya dan Lin jiang sedang berjalan-jalan di sekitar kamar yang kami sewa, tiba-tiba seorang tuan muda beserta pengawalnya menyetak kami. Mereka menuduh kami mencuri, lalu memanggil kerumunan dan mereka menyeret kami ke kamar kami, Paman Xing He marah karna tidak terima dengan tuduhan mereka"

"Tapi Pengawal yang di bawa tuan muda itu menangkap Paman Xing He dan memukulinya, kemudian mereka menggeledah seluruh kamar dan menemukan kantong uang kami. Mereka berkata jika itu adalah uang mereka dan kami yang mencurinya, kerumunan itu percaya dan memukuli kami berempat, serta menyeret paksa kami keluar"

Bertepatan dengan selesainya cerita Lin Meng, Xing He dan pemuda itu keluar bersama Prajurit yang bertugas untuk membantu mereka berjalan.

"Paman!!" Lin Meng bangun dari duduknya dan langsung melarikan diri ke Pamannya.

"Akhh!!"

"Maaf Paman, Meng'er lupa jika Paman terluka" ujar Lin Meng dengan nada bersalah.

"Paman tidak apa-apa. Bagaimana keadaan kalian berdua? Maafkan Paman karna tidak bisa menjaga kalian" sahut Xing He yang susah payah berjongkok, menyamakan tingginya dengan Lin Meng.

"Kami berdua baik-baik saja, hanya luka lebam kecil, dan Jiang'er sedang tidur" tangan Lin meng langsung menunjuk adiknya yang terlelap nyenyak di pelukan Ye lin.

"Mereka siapa?" tunjuknya pada Li yue yang bercadar dan Ye Lin, Xing He penasaran, siapa yang menolong mereka dan juga menggendong keponakan paling kecilnya itu.

Lin Meng mendekatkan diri pada telinga Xing He kemudian berbisik "Paman jangan terkejut ya, yang bercadar itu Nona Li Yue, tapi Nona Li yue menyuruh Meng'er untuk diam, jadi Paman juga harus diam. Dan yang menggendong Jiang'er itu teman pelayan pribadi nona Li Yue"

Pandangan mata Xing He langsung mengarah pada kedua wanita itu, Li Yue yang menyadari tatapan itu mengedipkan matanya lama.

"Aku ada urusan yang harus di selesaikan, kalian bisa pergi ke kereta terlebih dahulu, tunggu aku di sana" kata Li Yue kemudian berlalu tanpa menengok ke belakang.

Rebirth of the PhoenixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang