Chapter. 29

24.1K 2.6K 87
                                    

Setelah insiden kedua kali tertangkap basahnya Lu si menggosipi sang jenderal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah insiden kedua kali tertangkap basahnya Lu si menggosipi sang jenderal. Satu-satunya tuan putri kekaisaran Feng itu kini jarang terlihat berseliweran di istana.

Bukan karna merasa bersalah pada Jenderal Zhao, tapi karna ia sibuk dalam pendidikan putri kekaisaran. Lagipula, semua yang ia katakan itu memang benar, jadi ia tak perlu meminta maaf pada Jenderal Ling-ling itu.

Dan untuk Li yue, ia saat ini sibuk dengan kegiatannya mengurus istana harem dan juga mengolah bunga menjadi pengharum ruangan untuk Huang ji dan juga Lu si. Tentunya sebagian, karna sebagian yang lain ia gunakan untuk meracik racun kesukaannya.

Li yue hanya perlu mengeringkan bunga-bunga ini lalu dihancurkan menjadi bubuk.

Racun memang senjata yang paling Li yue suka, apalagi racun yang membuat seseorang mati secara perlahan. Seharusnya Li yue menggunakan racun untuk membunuh Tuan Gu.

Gara-gara pria tambun itu, ia harus kehilangan beberapa buah pelurunya. Li yue menyayangkannya tentu saja, ingat, saat ini ia ada di zaman yang tidak memiliki peluru atau senapan.

Lagi-lagi ia menghembuskan napasnya kesal karna teringat kejadian itu.

"Kau kenapa Li yue?" Tanya Ye lin.

Saat ini mereka berdua sedang berada di kamar Li yue, membersihkan bunga dari tangkainya untuk di jemur kembali.

"Tidak apa-apa"

"Tapi sudah tujuh kali kau menghela napas, kau yakin tidak apa-apa?"

"Ya, aku hanya butuh istirahat yang lebih banyak saja"

Walaupun rasa ragu masih ada di benak Ye lin, tapi ia hanya bisa mengiyakan perkataan tuannya.

"Bunga yang sudah kering itu ingin kau tumbuk lagi?"

"Ya, tapi aku ingin mandi dulu, badanku lengket"

"Air mandinya sudah kusiapkan, hanya wewangian saja yang belum, aku akan mengambilnya"

Keduanya keluar dari kamar, yang satu berbelok ke arah gudang penyimpanan dan yang satunya lagi berbelok ke arah pemandian.

Li yue berjalan dengan santai karna saat ini tidak ada pelayan yang mengikutinya, mereka semua tahu, jika Li yue tak suka jika ia di ikuti ke pemandian.

Setelah sampai di depan bak mandi besar, Li yue mulai melepas helai demi helai hanfu-nya, menyisaka kain putih tipis seperti kemben yang menutupi dada tapi memperlihatkan kedua bahu mulusnya.

Li yue memperhatikan bayangannya  yang tercetak jelas di air, sudah lama ia tak melihat bayangan badannya. Karna selama ini air mandinya selalu terpenuhi dengan bunga.

Dan disana, Li yue melihat luka yang tak terlalu panjang melintang di lengannya. Luka itu ia dapatkan saat pertarungannya dengan Pengawal Fuan gu.

Tak hanya luka, Li yue pun dapat melihat tato mawar kecil di pundaknya. Ia jadi teringat penyebab ia membuat tato itu.

Rebirth of the PhoenixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang