Chapter. 44

12K 1.5K 354
                                    


Dihapus untuk kepentingan penerbitan




































✌🏻Canda penerbitan✌🏻
Jgn marah, nanti cepet tua😋

Berhari-hari setelah kejadian itu. Li Yue tak lagi ragu-ragu dalam bertindak, toh penyebab utama ia menyembunyikan identitasnya sudah tahu.

"Ye Lin, panggil Xing He dan adiknya kemari."

"Baik Li Yue," Ye Lin menerima surat yang disodorkan Li Yue lalu pergi menjalankan perintahnya.

Li Yue yang begitu melihat Ye Lin keluar menghembuskan napasnya kasar, ia membanting dirinya pada ranjang.

Semua kacau, sekarang ia bingung harus bagaimana.

Tok! tok! tok!

Suara pintu terketuk dari luar, "siapa?" Tanya Li Yue seraya bangkit dari posisi berbaringnya.

"Ini kami Permaisuri," Li Yue bernapas lega kala mendengar itu adalah suara Xing He, bukan pria itu.

"Masuklah!"

Begitu di persilahkan, Xing He langsung masuk sesuai perintah Li Yue.

"Duduk,"

"Baik Permaisuri,"

Li Yue menatap Xing He dan Huo Li seksama, "bagaimana latihanmu?" tanyanya pada Huo Li.

Pemuda itu memang sedang giat-giatnya berlatih bela diri pada Xing He.

"Sangat Baik Permaisuri"

"Dia cepat belajar Permaisuri," ujar Xing He mendukung pernyataan Huo Li.

"Bagus, aku ingin kekuatan kalian bertambah banyak sebelum sekte Fenghuang semakin meluaskan jangkauannya. Pastikan juga semua anggota sekte Fenghuang menjalankan tugasnya dengan baik,"

"Baik Permaisuri,"

Melihat keantusiasan anggota Fenghuang dalam menjalankan tugas, membuat Li Yue sangat yakin jika tidak perlu waktu lama bagi sektenya untuk dikenal di seluruh daratan ini.

"Lalu bagaimana dengan pandai besi dan dan toko herbal yang aku inginkan?"

"Untuk pandai besi saya menyuruh Wu Jin untuk mencarinya Permaisuri, karena dia yang paling tahu dimana pandai besi terbaik berada. Lalu untuk toko herbal, saya menyuruh Xia Yu dan Xia Yi, mereka saudara kembar sekaligus anggota perempuan termuda sekte Fenghuang. Xia Yi sangat paham tentang tanaman yang ada di daratan ini Permaisuri,"

"Benarkah? Aku tidak ingat namanya," Li Yue memang berusaha untuk menghapal nama serta wajah seluruh anggota sektenya. Dan dia hanya mengingat Xia Yu saja.

"Mungkin saat anda menanyai nama anggota sekte, Xia Yi tidak maju karena berada di baris paling belakang Permaisuri. Anak itu memang pendiam dan pemalu, berbeda dengan kakaknya sangat pintar berbicara dan juga lincah menggunakam senjata. Tapi kemampuan Xia Yi juga tidak bisa di remehkan. Anda tahu, semua senjata yang Xia Yu gunakan selalu di lumuri oleh racun berbahaya yang membuat lawan langsung terkapar tak bernyawa ataupun lumpuh mendadak, dan itu semua racun itu di buat oleh Xia Yi,"

Mendengar penjelasan Xing He terkait kedua kakak beradik bermarga Xia, membuat mata Li Yue berbinar. Kemampuan keduanya sangat cocok dengan Li Yue, entah itu kakak maupun adik. Li Yue yakin, jika kemampuan keduanya semakin diasah, mereka akan membuat sejarah sebagai dua saudari petarung terbaik.

"Ternyata aku tidak salah dalam menyuruhmu mencari orang-orang berbakat," Li Yue berkata jujur, orang-orang yang Xing He kumpulkan semuanya berbakat, baik itu dalam pertarungan, pertahanan, siasat, dan juga ahli dalam mengolah tanaman sama seperti dirinya.

Rebirth of the PhoenixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang