Chapter. 1

57.2K 4K 58
                                    

happy reading

_o0o_


Malam yang hening dan gelap gulita, di saat semua orang sedang terlelap di tidurnya, tapi tidak dengan Li Yue yang waktu malam merupakan waktu dia bekerja.

Malam ini berbeda dengan malam-malam sebelumnya bagi Li Yue, karena malam ini merupakan malam yang ditunggu-tunggunya.

Malam ini dia akan membalaskan dendam yang sudah dia tahan bertahun - tahun.

Dia akan membunuh Fuan Gu dan istrinya, mafia ternama di kotanya sekaligus pembunuh ayah angkatnya.

Fuan Gu adalah orang tua yang keji, bahkan dia sanggup membunuh anak kecil, maupun bayi.

Tidak terhitung berapa kepala sudah dia habisi demi keserakahannya.

Rumah megah yang terletak di samping hutan dengan penjagaan yang ketat menjadi tantangan sulit yang harus dihadapinya.

Bermodalkan belati kecil, bahan peledak, pisau lipat, pistol dan beberapa alat yang di rakitnya sendiri yang ditampung di tas punggung kecilnya untuk memudahkan rencana, Mei Li Yue pun beraksi.

Li Yue mulai mencari jalan masuk ke rumah sang mafia, mengendap-endap agar tidak ketahuan oleh para penjaga.

Sesampainya di dalam rumah, Li Yue mencari tempat aman untuk menyiapkan penyamarannya.

Tiba di dapur, Li Yue langsung memukul tengkuk salah satu pelayan dan mengambil seragam yang digunakannya.

Dengan alat make up yang dibawanya, ia merubah hampir keseluruhan wajahnya, agar menyerupai wajah pelayan tersebut.

"Dari mana saja kau?!" sentak salah seorang pelayan yang melihatnya keluar dari gudang penyimpanan makanan.

"Saya dari gudang penyimpanan makanan, tadi saya memeriksa beberapa bahan makanan, apakah masih layak untuk dimakan atau tidak" jawab Li Yue.

"Ohh...Ini sudah saatnya Tuan besar makan malam, dan Tuan besar ingin makan di dalam kamarnya"

'Waktu yang pas untuk bertemu dengan malaikat mautmu,' batin Li Yue.

"Kenapa kau diam saja, cepat siapkan makanan Tuan besar. Jangan lupa juga untuk memberikan Tuan besar obat seperti perintah Nyonya. Ingat, obatnya ada di lemari atas samping kiri botol yang berwarna kuning," jelas pelayan tersebut panjang lebar kemudian pergi meninggalkan Li Yue yang sedang tersenyum penuh kemenangan sendirian di dapur.

Saat menyiapkan makanan, Li Yue menambahkan sedikit obat yang membuat siapapun yang mengkonsumsinya akan bisu sementara ke dalam makanan yang akan dihidangkannya.

Menyiapkan minuman serta mencari obat yang akan diminum oleh calon korbannya malam ini.

Setelah menemukan obat yang dicari, Li Yue menukar obat-obatan yang ada dengan obat-obatan yang racikannya sendiri yang akan mengakibatkan peminumnya akan merasakan panas di setiap aliran darahnya.

Mulanya ini hanya rencana cadangan, niatnya untuk langsung membunuh sang korban tidak jadi karena ketatnya penjagaan yang ada.

Tapi ternyata dewa sedang berpihak kepadanya, dengan membuatnya menjadi pelayan yang akan menyiapkan makanan terakhir untuk calon korban. Rupanya dewa juga ingin calon korbannya cepat tiada di dunia ini, pikir Li Yue.

Berjalan dengan cepat, agar tugasnya juga cepat selesai. Li Yue sampai di depan kamar Fuan Gu yang dijaga ketat oleh dua orang berbadan besar, berpakaian hitam.

"Makan malam Tuan besar sudah siap," ucap Li Yue.

Sejujurnya Li Yue muak memanggil Tuan besar kepada calon korbannya itu, tapi apa pun cara akan dia lakukan supaya semuanya lancar.

Rebirth of the PhoenixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang