Chapter. 28

24.9K 2.8K 118
                                    

Keesokan harinya, Ye lin dan juga beberapa pelayan sudah berdiri di depan pintu kamar Permaisuri mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keesokan harinya, Ye lin dan juga beberapa pelayan sudah berdiri di depan pintu kamar Permaisuri mereka.

Akan tetapi, mereka sedikit terheran karna prajurit yang menjaga semalam terduduk dengan tangan di kepala. Kedua prajurit itu terlihat linglung seakan lupa apa yang terjadi pada mereka semalam.

Kembali ke Ye lin dan para pelayan yang kini sudah masuk ke kamar Li yue. Pemilik kamar itu masih terlelap dengan sebagian besar badannya di tutupi selimut hangat.

Tanpa menunggu perintah, semua pelayan itu mulai melaksanakan tugasnya. Jendela yang tertutup dibuka, makanan beserta peralatannya semalam dibereskan. Barang-barang yang berceceran di meja pun tak luput untuk dirapikan dan juga dibersihkan.

"Permaisuri bangun" Ye lin mencoba membangunkan tuannya, tak seperti biasanya Li yue masih tertidur di saat matahari sudah muncul. Mungkin, karna acara besar kemarin membuat Permaisurinya kelelahan dan tertidur panjang.

"Permaisuri" panggilan kedua berhasil membuat kedua mata yang terpejam itu mengerjap.

"Ngghh" lenguh Li yue, dengan setengah hati ia membuka mata. Terdiam ketika melihat kumpulan pelayan yang sedang sibuk membersihkan kamarnya.

"Sudah pagi?"

"Ya Permaisuri"

"Huh" Li yue kembali menenggelamkan wajahnya di bantal. Astaga, dia masih mengantuk, ia hanya tertidur 2 jam saja.

Li yue yakin, lingkaran hitam samar pasti sudah tercetak di bawah matanya.

"Permaisuri, anda harus bangun dan bersiap-siap"

"Bersiap-siap untuk apa?"

"Para selir akan datang menyampaikan salam pagi, anda juga memiliki janji dengan Pangeran Huang ji dan Putri Lu si"

Li yue menganggukkan kepalanya paham, sudah menjadi kebiasaan jika di pagi harinya para selir akan memberi salam padanya.

Dan janji dengan kedua adik kaisar itu, Li yue hampir saja lupa jika Ye lin tidak mengingatkannya.

Ia memang sudah berjanji pada Huang ji dan Lu si untuk berjalan-jalan di taman Permaisuri Zhang. Kemarin, bunga- bunga yang ditanam oleh Li yue sudah bermekaran, membuat Huang ji dan Lu si tidak sabar ingin melihat. Tapi karna adanya acara besar, rencana mereka pun dipindahkan ke hari ini.

"Aku ingat" setelah mengatakan itu, Li yue bangun dibantu oleh Ye lin.

Kakinya seperti enggan melangkah ke tempat pemandian karna raganya masih ingin berbaring di tempat tidur.

Tak ingin berlama-lama di pemandian, cukup 10 menit saja Li yue sudah keluar dan duduk menghadap ke meja rias di kamarnya.

Para pelayan yang ada langsung membantunya bersiap, rambut panjangnya ditata sedemikian rupa, wajah putihnya pun ditaburi bedak tipis, tak lupa pula bibirnya diberi sedikit pemerah.

Rebirth of the PhoenixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang