Chapter. 55

1.6K 116 8
                                    

🙂

_o0o_

"Ayah, ayah!" Seru seorang anak lelaki yang berlari masuk ke ruangan dimana ayahnya sedang berbicara dengan seorang wanita.

"Kau boleh pergi."

"Baik Menteri Xi," ujar wanita itu kemudian berlalu.

Xi Zian, anak laki-laki yang berseru tadi memandang penuh rasa ingin tahu pada wanita yang baru saja keluar.

"Ayah, bukankah dia adalah Selir Qian? Kenapa dia sering kemari?" Tanyanya, ia baru ingat jika wanita yang sering keluar masuk dari ruangan ayahnya adalah wanita yang sama dengan istri baru Kaisar.

"Kau masih kecil, tidak perlu mengetahui urusan orang dewasa."

Xi Zian hanya bisa menunduk mendengar jawaban ayahnya. Jika ayahnya sudah berkata seperti itu, maka ia harus diam dan berhenti bertanya.

"Ayah, tadi aku pergi mengunjungi ibu. Perut ibu mulai membesar, itu berarti adikku tumbuh dengan sehat bukan?"

Xi Longfei hanya menjawab dengan deheman, sejak putranya mengetahui bahwa ia akan menjadi kakak ia menjadi sangat bersemangat.

Apapun hal yang putranya lakukan akan dilaporkan pada istrinya yang tengah mengandung, Xi Zian berkata jika ia ingin adiknya mengetahui semua hal menyenangkan yang ia lakukan.

"Kau merawat adikmu dengan sangat baik. Hari ini kau belum menceritakan bagaimana latihan pedangmu padanya bukan?"

Anak laki-laki itu menepuk dahinya. "Astaga, aku lupa ayah! Kalau begitu aku pergi dulu."

Usai mengantar anaknya di depan pintu, Xi Longfei kembali masuk dan duduk di tempatnya. Di lihatnya beberapa buah kantong yang ada di mejanya, kantong yang berisi serbuk wewangian yang selama ini ia berikan pada Qian Wei.

Bahkan hari ini, Xi Longfei sudah memberikan dua buah kantong wewangian itu pada Qian Wei agar wanita itu dapat melaksanakan kesekian kali tugas yang selama ini ia berikan.

Xi Longfei sudah tahu jika hanya Qian Wei yang dapat melaksanakan rencana ini, ia tidak bisa berharap pada Xiu Meng, wanita itu tidak bisa tegas dengan apa yang dia sendiri inginkan pikir Xi Longfei.

Karena itu, rencana untuk menggugurkan janin yang sebentar lagi lahir ke dunia ia serahkan pada Selir yang baru diangkat. Xi Longfei bingung, entah bagaimana calon anak yang berada di dalam perut Permaisuri itu sangat kuat sampai beberapa obat penggugur yang Xi Longfei kirimkan tidak mempan untuk melenyapkannya.

"Kau yang diluar, kemari." Xi Longfei memanggil seseorang yang sudah menunggu diluar. Rupanya orang itu adalah Pelayan Selir Qian yang sengaja menunggu.

"Berikan ini kepada Selir Qian, katakan padanya untuk berhati-hati karena benda ini lebih berbahaya daripada kemarin. Dan untuk botol kecil ini, katakan padanya untuk memberikannya pada Permaisuri saat kondisi Permaisuri sudah lemah."

"Baik tuan, akan saya sampaikan." Usai mengatakannya, Pelayan itupun pergi meninggalkan Xi Longfei yang kembali fokus pada pekerjaan yang harus ia selesaikan.

_o0o_

Hari berganti dan matahari sudah menampakkan dirinya pagi ini. Xiu Meng dan Xiao Lan berada di gazebo dengan kolam ikan dibawahnya, kali ini Xiu Meng berinisiatif untuk membawa sahabatnya menghirup udara segar setelah beberapa hari diam di kamar karena sakit yang diderita.

"Tidak ada yang kau inginkan lagi?" Tanya Xiu Meng pada Xiao Lan.

"Tidak," ucap Xiao Lan. "Terima kasih sudah mengajakku kemari."

Rebirth of the PhoenixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang