Chapter.6

37.5K 3.4K 58
                                    

(: Happy Reading :)

_o0o_


Terlihat sekumpulan Pelayan dan Selir hilir mudik di depan pintu masuk kediaman Permaisuri, mereka ingin memastikan, apakah gosip yang mengatakan bahwa, Permaisuri itu memang benar selamat dan kembali setelah kejadian perampokan yang sudah menimpa dirinya dan juga rombongannya itu benar.

Berbeda sedikit dengan suasana ricuh yang ada di luar, di dalam kediaman Permaisuri juga sedikit ricuh karena pertanyaan sekaligus perintah- perintah yang oleh Huang Ji.

"Bagaimana bisa kau terluka kakak ipar?"
"Apa itu sakit? Ah, benar pasti itu sakit."
"Astaga lukanya dalam sekali."
"Kau pasti kesakitan kakak ipar."
"Hei! Pelan-pelan membersihkannya! Kau tidak lihat kakak iparku itu meringis hah," oceh Huang Ji sepanjang waktu ini. Sedangkan Li Yue hanya bisa terdiam melihat dan mendengarkan omelan panjang dari Pangeran Kekaisaran Feng ini.

"B-baik, Pangeran," kata Tabib terbata.

Li Yue memperhatikan Huang Ji, adik dari Kaisar Feng ini begitu menyayangi kakak iparnya, dilihat dari bagaimana khawatirnya dia ketika melihat Li Yue meringis.

"Saya tidak apa-apa, Pangeran. Ini hanya luka kecil, dalam waktu satu minggu lukanya sudah pasti sembuh, jadi tidak perlu terlalu mengkhawatirkannya," terang Li Yue.

"Bagaimana bisa aku tidak khawatir kalau kau terluka kakak ipar? Dan berhentilah memanggilku Pangeran. Aku tidak suka, panggil aku Huang Ji seperti biasanya kakak ipar," rajuk Huang Ji seperti anak kecil.

"Hah?, eh, iya, Huang Ji." 'Astaga, bagaimana bisa dia merajuk seperti anak kecil yang berusia 5 tahun,' batin Li Yue.

"Nah.... seperti itu," girang Huang Ji.

Percakapan mereka terhenti karena melihat seorang Kasim masuk, berjalan mendekat ke arah mereka kemudian membungkukkan badan lalu memberi hormat.

"Pangeran, Jenderal Zhao memanggil anda. Sekarang adalah waktu anda berlatih pedang."

"Aish, iya-iya. Kakak ipar aku harus pergi, setelah diobati nanti, kau harus beristirahat, kau pasti kelelahan."

"Iya, aku akan beristirahat."

"Baiklah kalau begitu, sampai jumpa kakak ipar," pamit Huang Ji lalu melambaikan tangan.

"Sudah selesai, Permaisuri," ujar Tabib yang bertugas mengobati Li Yue.

Li Yue melihat lukanya yang sudah diobati dan di perban lalu menganggukkan kepalanya. "Kau boleh keluar."

"Baik, Permaisuri. Hamba keluar," ucap Tabib, membungkukkan badan hormat lalu melangkah keluar.

"Ye Lin, perintahkan semuanya keluar, aku ingin beristirahat, dan kau juga harus beristirahat, aku tahu kau juga merasa lelah"

Ye Lin tersenyum kepada Tuannya lalu berkata dengan nada kecil "baik Li Yue" Ye Lin membalikkan badan, melangkah mendekati para Pelayan " kalian keluarlah, Permaisuri ingin beristirahat"

Dengan patuh, para Pelayan keluar dari ruangan Permaisuri Kekaisaran Feng itu.

_o0o_

Li Yue terbangun saat matahari sudah condong ke arah barat, sudah lama dia tidak tidur senyenyak tadi, saat membuka mata, dia melihat Ye Lin sedang merapikan sebuah baju.

"Ye Lin, kau sedang apa?"

Ye Lin ."Kau sudah bangun Li Yue, aku sedang merapikan baju yang nanti akan kau kenakan"

"Oh." Li yue bangkit, lalu duduk di pinggir ranjangnya, matanya menjelajahi seisi ruangan. Saat dia sampai disini, dia tidak bisa melihat seisi ruangan sesukanya, karena ada

Rebirth of the PhoenixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang