Chapter.4

41.6K 3.4K 24
                                    

Happy Reading


_o0o_

'Menunggu' kegiatan yang paling dibenci Li Yue.

Saat ini Li Yue ada di pinggir hutan, dia sedang menunggu Ye lin yang pergi ke pasar membelikannya sebuah pakaian untuk dipakai sementara waktu.

Li Yue tidak ingin menjadi pusat perhatian karena pakaiannya yang tidak sesuai dengan zaman ini. Karena itu, semalam dia memerintahkan Ye Lin untuk membelikannya sebuah pakaian.

Duduk menyelonjorkan kaki sambil bersandar di salah satu pohon besar, dan menghela nafas kasar, itulah kegiatan yang dilakukan Li Yue ketika menunggu.

Derap langkah kaki terdengar, membuat Li Yue waspada, dengan cepat dia mengeluarkan belati kecil yang diselipkan di pinggang rampingnya. Langkah kaki itu kian mendekat, Li Yue bersikap tenang untuk mengelabui orang yang ada di belakangnya.

Sebuah tangan terjulur di belakang, hendak menyentuh bahunya. Dengan cepat Li Yue mencengkeram lalu memelintir tangan itu.

"Aakkhh!"

"Siapa ka- Ye Lin?!" Li Yue terkejut, Li Yue kira itu bukanlah Ye Lin, tapi perampok ataupun bandit.

"Kenapa kau mengendap-endap?"

"Sebelum menjawab, bisakah k-kau melepaskan ini," pinta Ye Lin kesakitan karena Li Yue belum melepaskan cengkeramannya.

"Oh maaf."

Dengan cepat Li Yue melepaskan cengkeramannya. Ye Lin langsung mengusap pergelangan tangannya yang memerah. Sakit, itulah yang dirasakan Ye Lin. Walau sebentar tapi cengkeraman Permaisurinya itu seakan meremukkan tulang.

Li Yue menatap ngeri pergelangan tangan Ye Lin yang memerah karena perbuatannya. Jangan salahkan Li Yue, sejak kecil dia selalu diajarkan waspada, tidak boleh lengah sedikitpun oleh ayah angkatnya.

"Ini." Ye lin menyodorkan bungkusan kain yang dibawanya kepada Li Yue.

"Terima kasih." Li Yue membukanya, dilihatnya sebuah pakaian dan sandal sederhana yang akan dipakainya sementara.

"Aku akan memakainya, kau bisa menungguku di sana, jangan mengintip."

"Baiklah" Ye Lin berjalan menjauh, menuruti perintah tuannya. Tak lama Li Yue keluar dengan pakaian yang dibawa Ye Lin, tasnya ia simpan di kain yang tadi digunakan sebagai pembungkus pakaian.

"Pakaian apa yang kau berikan padaku Ye Lin, lengan panjang dan rok, apa tidak ada celana?" Gerutu Li Yue

"Wanita yang sudah menikah, sangat tidak pantas jika hanya menggunakan celana saat di luar rumah suaminya Li Yue," nasihat Ye Lin.

Li Yue menatap Ye Lin datar, wanita yang sudah menikah? Ayolah, dekat dengan pria saja tidak pernah.

"Kau akan terus menasehatiku? Kalau begitu aku akan berangkat terlebih dahulu," ucap Li Yue lalu pergi sambil melambaikan tangan.

Sadar bahwa tuannya sudah jauh meninggalkannya, Ye Lin berlari menyusul Li Yue.

"Tunggu!"

_o0o_

'Bising' kata yang tepat untuk menggambarkan bagaimana suasana pasar di sini. Suara ribut dari teriakan para pedagang yang menjajakan barang dagangannya, serta para pembeli yang berusaha menawar harga barang yang ingin dibelinya.

"Ramai sekali," gumam Li Yue takjub.

"Kau mengatakan apa Li Yue?" tanya Ye Lin yang sudah tidak canggung dengan Li Yue.

Rebirth of the PhoenixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang