Chapter. 57

2.3K 130 13
                                    

Happy reading✨

_o0o_

Seminggu berlalu usai kecelakaan Xiu Meng di kediaman Pangeran Feng Wu Lan. Kecelakaan itu mengakibatkan Xiu Meng harus kehilangan bayi yang ia kandung selama 5 bulan.

Seakan tak cukup, kabar buruk kembali datang saat Tabib mengatakan jika Permaisuri Feng itu akan sulit mengandung lagi dalam waktu dekat karena kecelakaan terjadi saat janin sudah mulai membesar.

Berita duka itu segera menyebar ke seluruh istana, banyak yang menatap iba pada Permaisuri Feng yang kini berubah menjadi pendiam.

Semenjak kecelakaan itu, Ibu dari Xiu Meng kini tinggal di istana dengan alasan menemani Putrinya yang berduka. Perempuan paruh baya itu sangat sedih karena kehilangan cucunya. Terlebih karena keguguran itu membuat Menteri Xi secara terang-terangan mengatakan akan menghentikan dukungannya pada Permaisuri dan Keluarga Chen.

Di sisi lain, Nyonya Chen merasa takut saat mengingat jika penyebab keguguran Xiu Meng adalah karena dorongan tangannya. 

Dalam benaknya ia menanamkan jika ia tidak salah, Putrinya akan baik-baik saja jika tidak ada manik-manik milik Pangeran nakal itu.

Seakan dewa berpihak padanya, saat Xiu Meng tersadar, Putrinya itu melupakan beberapa kejadian saat kecelakaan itu terjadi. Xiu Meng bangun kesakitan dengan wajah kebingungan, hal ini dimanfaatkan oleh Ibu Xiu Meng dengan mengatakan jika Xiu Meng terpeleset karena manik-manik yang sengaja diletakkan berserakan oleh Pangeran Feng Wu Lan.

Xiu Meng yang mendengarnya merasa terkejut dan sulit untuk mempercayainya, namun seluruh Pelayan kediaman Feng Wu Lan yang ditanyainya memang mengatakan jika ia terjatuh karena manik-manik milik Pangeran kecil itu.

Kesedihan hati Xiu Meng kian besar, terlebih saat ibunya mengatakan jika semua itu dilakukan Feng Wu Lan karena tidak suka dan iri dengan bayi yang dikandungnya.

Apa Feng Wu Lan sebegitu benci dengan kehamilannya, padahal Xiu Meng juga ingin memiliki anak seperti wanita pada umumnya.

Xiu Meng menunggu kedatangan kabar Feng Wu Lan setiap hari di kediamannya. Ia ingin mendengar penjelasan dari Pangeran yang sudah ia rawat sejak bayi itu.

Tapi sampai 1 bulan sejak kejadian itu, tidak ada kabar kunjungan atau surat dari Feng Wu Lan. Hal ini membuat Xiu Meng mau tak mau semakin percaya jika Pangeran yang sudah Xiu Meng anggap seperti Putra kandung itu memang membencinya. Membenci dirinya sebagai wanita yang merenggut posisi ibunya.

Xiu Meng tidak tahu saja jika sudah puluhan bahkan ratusan kali Feng Wu Lan mencoba memasuki kediamannya. Pangeran kecil itu ingin melihat kondisi Xiu Meng serta meminta maaf.

Namun, Ibu dari Xiu Meng selalu menghalangi kedatangan Feng Wu Lan. Bahkan sampai memerintahkan seluruh Pelayan kediaman Xiu Meng untuk melarang Pangeran Kekaisaran Feng itu masuk. Tentu hasutan wanita tua itu menyertai perintah yang ia sampaikan.

Perkataannya membuat Pangeran yang masih kecil itu dibenci oleh hampir seluruh Penghuni istana. Feng Wu Lan dianggap kejam karena membunuh bayi yang masih berada di dalam kandungan wanita yang sudah merawatnya, padahal dia bukan anak kandung wanita itu.

Sebab itu Feng Wu Lan yang mulanya ceria kini hanya bisa terdiam di kamar barunya. Feng Wu Lan tidak tahan berada di ruangan yang menjadi penyebab ibunya terluka dan adik bayinya lenyap.

Jika keluar ia akan mendengar bisikan para Pelayan yang menghujatnya. Tanpa bantuan Pelayan pribadi yang menemaninya, mungkin Feng Wu Lan akan semakin menderita.

Sakit hatinya kian terasa saat ia mencoba mengunjungi Ibunya namun Pelayan menyampaikan jika Ibunya itu tidak sudi bertemu dengannya.

Sebulan mendapat penolakan membuat tubuh Feng Wu Lan melemah dan jatuh sakit. Selain keluar saat mencoba masuk kediaman Xiu Meng, ia hanya diam dikamar. Dia tidak memberitahu Pelayan pribadinya karena tidak ingin merepotkannya lagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 09, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rebirth of the PhoenixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang