Teruntuk km yg gigit jari di hari valentine😂
****Kicauan merdu dari para burung menyambut terbitnya matahari, cahaya kuning keemasan itu perlahan menyinari dunia.
Sinar terang masuk melalui jendela yang sudah terbuka mengusik sepasang mata yang terpejam. Mata bulat itu mulai mengerjap tanda pemiliknya akan bangun.
"Ngh," lenguh Li Yue. Ia mengangkat tangan gunamenghalau cahaya matahari yang menyilaukan mata.
"Selamat pagi, Li Yue," ucap Ye Lin menjadi pembuka hari.
"Pagi," sapa Li Yue balik.
"Bangunlah, aku sudah menyiapkan perlengkapan mandimu."
"Hm," sahut Li Yue malas. Setengah hati ia bangkit dari tempat tidurnya, berjalan dengan pelan lalu mendudukkan dirinya di kursi depan meja rias.
Dengan mata yang setengahnya masih tertutup, Li Yue memperhatikan Ye Lin yang kini sedang asyik merapikan selimut dan bantal di tempat tidurnya.
"Sudah selesai," ujar Ye Lin seraya menepuk-nepuk selimut yang tadi sudah di lipatnya, agar tidak ada debu yang menempel.
"Li Yue, apa kau ingin memakai wewangian seperti yang kemarin kau pakai?"
"Ya, gunakan seperti yang kemarin saja. "
"Aku akan mengambilnya, kau bisa pergi ke pemandian terlebih dahulu jika tak ingin menunggu."
"Aku akan pergi."
"Baiklah."
Li Yue berjalan ke arah belakang kamarnya, di mana ruang pemandiannya terletak, ketika Li Yue tiba, air kolamnya sudah ditaburi oleh ribuan kelopak bunga yang membuat seluruh ruangan harum bunga.
Li Yue melepaskan lipatan hanfunya, lalu melangkah masuk ke dalam kolam.
"Aku sudah membawanya Li Yue," ujar Ye Lin saat tiba di tempat pemandian.
"Langsung tuangkan saja."
"Hm." Ye Lin mulai menuangkan wewangian yang tadi dibawanya, mengelilingi kolam agar wewangian yang dituangkannya menyebar ke seluruh air kolam.
Li Yue menyandarkan punggungnya ke dinding kolam, memejamkan mata, menghirup aroma bunga mawar yang bercampur dengan wewangian kayu yang tadi dituangkan oleh Ye Lin.
*******
Selepas membersihkan diri dan bersantai sedikit, kini Li Yue sedang duduk di depan cermin, melihat pantulan dirinya dan Ye Lin yang sedang menyisir rambut sepahanya
Li Yue menyukai rambut panjang, ia memang berbeda dari para remaja perempuan yang memiliki pekerjaan sepertinya, yaitu pembunuh bayaran, yang mana mereka mempunyai rambut pendek, entah itu sepunggung, sebahu, bahkan ada yang menyerupai potongan rambut laki-laki.
Bagi Li Yue, memiliki rambut panjang menjadi kebanggaan tersendiri untuknya, apalagi rambut panjangnya itu merupakan identitasnya di dunia gelap.
'Rapunzel' merupakan julukan yang diberikan untuknya. Li Yue memang memiliki rambut panjang seperti Rapunzel, tapi ia dan Rapunzel itu jelas berbeda, rambut panjang rapunzel berguna memperpanjang nyawa, sedangkan ia dan rambutnya datang untuk menghilang nyawa, dan saat rambut Rapunzel dikepang kemudian dihiasi bunga indah, berbeda dengan kepangan rambut Li Yue yang dihiasi cipratan darah dari korbannya.
"Kau ingin memakai hiasan rambut yang mana Li Yue?" tanya Ye Lin memecahkan keheningan.
Li Yue melihat deretan hiasan rambut di depannya, tidak terlalu banyak. "Yang ini saja," tunjuknya pada salah satu jepit rambut sederhana berwarna biru.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rebirth of the Phoenix
Historical Fiction[Bukan Novel Terjemahan] #1-fantasi:22/05/2020 #1-clasic:17/05/2020 #1-politik:22/02/2020 #1-newlife:22/02/2020 #1-dinasti:22/06/2020 #1-time:28/072020 #1-timetravel:01/08/2020 #3-pembunuhbayaran:22/05/2020 #5-transmigration:21/05/2020 "SLOW UP untu...