Chapter. 30

23.3K 2.6K 54
                                    

Happy weekend🎉
Dan selamat hari pramuka semua, telat ngucapin yaa.

Maklumin kemarin sibuk, tapi cepet up kan? Nggak nyampe seminggu (songong dikit😎)

_o0o_

Bangunan persegi panjang dengan cat hijau sudah ada di depan mata mereka. Luye, nama restoran sederhana yang terkenal akan sajian lezatnya.

"Ayo masuk!"

Suasana ramai langsung menyambut keduanya saat tiba di dalam restoran, lebih ramai dari kunjungan Li yue terakhir kalinya saat menolong Lin meng.

Melarikan pandangan ke seluruh sudut ruangan, tidak banyak meja yang tersisa, Li yue pun memilih untuk duduk di meja panjang yang muat menampung lebih dari lima orang, letaknya yang berada di sudut dan agak sulit untuk di lihat menjadi faktor penting Li yue memilih meja itu.

Kedatangan Li yue di ikuti Prajurit istana sedikit menarik perhatian para pelanggan. Benak mereka bertanya-tanya orang istana mana yang mau makan di restoran sederhana ini?.

Sebagian prajurit mengikuti Li yue ke meja makan, dan sebagian yang lainnya berjaga di luar pintu.

"Sajikan semua makanan yang ada di sini" ucap Li yue pada pelayan yang menghampirinya.

"Baik nona"

Satu-persatu hidangan sudah di letakkan di meja, mulai dari makanan kering sampai berkuah, dan dari makanan pembuka sampai makanan penutup pun sudah tersaji memenuhi meja besar itu.

"Kalian duduklah"

"Kalian siapa?" tanya Ye lin, jika Permaisuri menyebut 'kau' maka dia pasti akan langsung duduk. Tapi Permaisurinya menyebut 'kalian' yang berarti lebih dari satu orang.

"Kau dan para Prajurit tentu saja, siapa lagi?. Dan ya, panggilkan juga para Prajurit yang berjaga di luar untuk makan bersama"

Perintah Li yue langsung di laksanakan oleh Ye lin, ia langsung keluar guna memanggil Prajurit yang tersisa.

Sedangkan dua orang Prajurit yang ada di dalam terpaku mendengar kata-kata Li yue, mereka tak menyangka jika Permaisuri mereka akan semurah hati itu untuk mengajak mereka makan bersama.

"Permaisuri, maaf karna kami tidak bisa memenuhi permintaan Permaisuri, kami hanya Prajurit rendahan, tidak pantas makan bersama anda Permaisuri" ujar salah seorang Prajurit sembari berlutut pada Li yue.

"Ini bukan permintaan, melainkan perintah. Jadi, kalian harus memenuhinya"

Kedua Prajurit itu saling memandang, seakan berbagi pikiran, Prajurit yang sedari tadi diam akhirnya mengaguk, mengikuti perintah Li yue untuk duduk di bangku.

Di ikuti Prajurit yang lain yang baru saja tiba bersama Ye lin, walau kurang mengerti apa yang terjadi, mereka lebih memilih mengikuti teman seperjuangan mereka yang sudah duduk terlebih dahulu.

Posisi Li yue duduk membelakangi para pengunjung lain, membuat semua orang tak dapat melihatnya, kecuali punggungnya temtu saja. Jadi, ia bisa bebas membuka cadar yang menutupi sebagian wajahnya.

"Tak perlu malu ataupun sungkan, kalian bisa bebas makan apa saja yang tersaji. Bahkan jika itu kurang, kalian bisa meminta makanan tambahan" ujar Li yue setelah melihat para Prajurit menyuapi dirinya sendiri dengan sungkan.

"Baik Permaisuri"

Waktu berlalu, makanan yang tadinya memenuhi meja kini sudah berpindah ke perut mereka semua.

Sikap Li yue yang seperti ini membuat para Prajurit semakin memandang kagum dirinya. Sebelum itu, mereka hanya kagum pada permikiran Li yue karna strateginya dalam memberantas para bandit sangat ampuh.

Rebirth of the PhoenixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang