Happy Reading
_o0o_
Roda kereta yang mereka tumpangi semakin pelan sampai berhenti didepan gerbang masuk kota, ada banyak prajurit yang berjaga disini, mereka bertugas menjaga dan juga mengatur para warga yang ingin keluar ataupun masuk ke dalam kota.
"Mari kita pergi ke tuan Dong Lan terlebih dahulu Li Yue." Ajakan Ye Lin kepada Li Yue saat mereka sudah keluar dari kereta.
Li Yue menoleh dan mengangguk, mengiyakan ajakan Ye Lin.
Mereka berjalan mendekati rombongan tuan Dong Lan, disana ada Dong Ju dan beberapa pelayan juga para pria yang nantinya akan bertugas mengangkut barang.
"Tuan Dong Lan," ucap Li Yue memanggil tuan Dong Lan.
"Ya nona Yuan?"
"Saya ingin mengucapkan terima kasih, atas kebaikan Anda yang sudah memberi kami tumpangan dan juga makanan."
"Anda tidak perlu sungkan nona, Saya ikhlas membantu Anda."
"Baiklah tuan Dong Lan, Saya juga ingin pamit pergi."
"Anda ingin pergi? Secepat ini?" sahut Dong Ju cepat.
"Iya tuan. Saya takut jika terlalu lama, ayah saya akan khawatir," dusta Li Yue.
"Oh, kalau begitu biar saya menemani anda nona Yuan," tawar Dong Ju, dia ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan.
"Tidak usah tuan Dong Ju, Saya tidak ingin merepotkan lagi."
"Tidak nona Yuan, benar kata Dong Ju. Biarkan dia menemani kalian, tidak baik jika hanya kalian berdua yang pergi. Bagaimana jika nanti ada orang yang berniat jahat pada kalian," ujar tuan Dong Lan panjang lebar.
"Tapi-"
"Saya tidak keberatan nona," sela Dong Ju, kukuh ingin mengantar Li Yue.
"Sebaiknya diterima saja Li Yue, daripada nanti semuanya curiga," bisik Ye Lin tepat ditelinga Li Yue agar hanya dia yang mendengarnya.
Setelah mendengar saran dari Ye Lin, akhirnya Li Yue setuju untuk ditemani oleh Dong Ju.
"Baiklah."
"Kalau begitu mari nona," sahut Dong Ju penuh semangat.
Sepanjang perjalanan, Dong Ju tidak ada hentinya berbicara, mulai dari cerita saat dia pertama kali bepergian bersama sang ayah sampai dengan kejadian lucu Dong Ju bersama adiknya yang hanya dibalas dengan gumaman oleh Li Yue.
Ye Lin yang melihat semua itu hanya bisa menahan tawa, ketika melihat wajah tuannya yang sudah jengah mendengar semua cerita dari Dong Ju.
"Dan kau tahu siapa yang memenangkannya?" Li Yue menggeleng setengah hati.
"Tentu saja aku, karna tidak mungkin adikku menghabiskan sebakul mantou, sementara badannya saja sekecil jari kelingkingku," cerita Dong Ju panjang, sekarang dia sudah tidak sungkan lagi pada Li Yue.
"Oh," sahut Li pendek.
"Dimana rumah anda nona Yuan?" Pertanyaan Dong Ju sontak membuat Li Yue dan Ye Lin berhenti melangkah, tak mungkinkan, mereka berkata jujur bahwa mereka akan keistana.
"Sampai disini saja. Tuan bisa mengantar kami sampai disini saja," ucap Li Yue cepat ditambah dengan anggukan kepala dari Ye Lin.
"Bagaimana bisa aku mengantarmu sampai disini nona Yuan," sahut Dong Ju sambil mengernyit.
"Tentu bisa, karena saya ada keperluan yang harus dikerjakan, selamat tinggal tuan," ujar Li Yue lalu berlari pergi sambil menyeret Ye Lin agar mengikutinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rebirth of the Phoenix
Historical Fiction[Bukan Novel Terjemahan] #1-fantasi:22/05/2020 #1-clasic:17/05/2020 #1-politik:22/02/2020 #1-newlife:22/02/2020 #1-dinasti:22/06/2020 #1-time:28/072020 #1-timetravel:01/08/2020 #3-pembunuhbayaran:22/05/2020 #5-transmigration:21/05/2020 "SLOW UP untu...