Chapter. 58

559 36 9
                                    

👀

_o0o_

Sebulan sudah berlalu sejak perayaan tahun baru di Kekaisaran Feng. Feng Wu Lan pun menjalani harinya seperti biasa, apa yang dikhawatirkan olehnya tidak terjadi, karena keesokan hari setelah perayaan, ayahnya menghadiri rapat istana seperti biasa, walau agak telat sedikit.

Melihat ayahnya baik-baik saja, Feng Wu Lan pun batal memberitahukan pamannya tentang kejadian yang ia lihat.

Kerenggangan hubungan antara ia dengan Permaisuri Chen membuat Feng Wu Lan memilih untuk tidak mencari gara-gara dengan orang sekitar ibu tirinya itu.

"Paman, kemarin aku mendengar jika Kekaisaran Zhu menyerang kembali wilayah kita. Apa itu benar?"

Huo Gui menghentikan serangannya pada Feng Wu Lan kala mendengar pertanyaan yang diajukan keponakannya.

"Fokus pada latihan, Pangeran," ujar Huo Gui tak ingin menjawab pertanyaan Feng Wu Lan.

"Aku tetap fokus, paman hanya perlu menjawab pertanyaanku." Feng Wu Lan tak ingin menyerah sebelum mendapat jawaban.

Bukannya menjawab, Huo Gui malah mempercepat serangannya pada Feng Wu Lan. Latihan pedang berubah menjadi pertarungan kecil.

Feng Wu Lan yang tadinya sedikit santai langsung waspada dan menangkis semua serangan yang ditujukan padanya.

Tempo dan jenis serangan yang pamannya berikan saat ini begitu berbeda. Hanya butuh beberapa saat dan Feng Wu Lan mulai kewalahan menghadapi serangan yang ada.

Sampai ketika pamannya menyerang tangan Feng Wu Lan menggunakan tendangan dan membuat pedang yang digenggamnya terlempar jauh.

"Saya sudah pernah mengatakan, anda harus memperhatikan seluruh tubuh lawan anda, Pangeran. Jangan hanya karena senjata yang digunakan ketika bertarung adalah pedang, jadi anda melihat tangan lawan saja," ujar Huo Gui menasehati Feng Wu Lan.

"Paman belum menjawab pertanyaanku."

Huo Gui menghembuskan nafasnya kasar, tidak ingin menyerah sekali keponakannya ini.

"Benar, telah terjadi serangan di wilayah timur kekaisaran."

"Tapi bukannya dulu ayahanda sudah memenangkan perang dengan Kekaisaran Zhu?"

"Saat itu Yang Mulia memang menang. Namun Yang Mulia langsung pulang setelah menang dari perang dengan Kekaisaran Zhu."

"Tanpa membuat perjanjian?"

Huo Gui menggeleng. "Di hari itu anda dilahirkan, Pangeran."

Perkataan Huo Gui membuat Feng Wu Lan mengerti, jika saat itu bertepatan dengan ia dilahirkan. Maka, artinya bertepatan pula dengan kematian ibu kandungnya.

Feng Wu Lan sudah tahu bagaimana gilanya Kaisar pergi berperang setelah kelahirannya melalui bisikan para pelayan yang terdengar.

"Setelah kelahiran anda, Yang Mulia pergi ke sisi barat untuk berperang dengan bandit dan beberapa wilayah yang mencoba untuk memberontak. Di sisi lain, setelah kekalahannya, Kekaisaran Zhu tidak lagi mencoba merebut pegunungan Huashan."

Feng Wu Lan mendengar dengan seksama. "Kenapa saat ini Kekaisaran Zhu menyerang kembali?"

Huo Gui menggeleng pertanda tidak mengetahui alasan jelasnya.

Usai perang beberapa tahun silam, tidak banyak informasi mengenai Kekaisaran Zhu tersebar. Berita terakhir yang didengar hanyalah naiknya Pangeran Pertama menjadi Kaisar baru setelah wafatnya Kaisar Zhu terdahulu karena tewas di medan perang.

Rebirth of the PhoenixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang