Chapter.9

36.5K 3.6K 88
                                    

Created 22/02/20


Happy Reading

_o0o_

'PLAAK!' Sebuah tamparan keras membuat suasana hening seketika.

Tidak ada yang menyangka jika Li Yue akan menampar Liu Ri, tamparan Li Yue mengakibatkan sudut bibir Liu Ri robek sehingga mengeluarkan darah,tentu saja, cap lima jari tercetak jelas dengan warna merah cerah di pipi Selir Utama Kekaisaran Feng itu.

"Kau menamparku?" desis Liu Ri seraya menatap tajam Li Yue.

"Aku hanya ingin membuktikan diriku tidak bersalah, Selir Xi," balas Li Yue dengan tenang.

"Anda bisa melihat dan membandingkannya sendiri, Yang Mulia. Bekas tamparan saya di pipi kanan dan bekas tamparan yang entah siapa pemiliknya di pipi kiri," ucap Li Yue dengan lugas.

"Saya tidak akan pernah menampar seseorang dengan lembut, Yang Mulia," tambahnya.

"Pangeran Huang Ji memasuki ruangan!"

Teriakan yang memberitahu kedatangan Huang Ji mengalihkan perhatian orang-orang yang ada di dalam. Li Yue mengeluarkan senyuman kecil, kedatangan adik laki-laki Kaisar itu akan menjelaskan segalanya.

Di sisi lain, Liu Ri merasa cemas, ia sudah mengetahui akan gagal sudah rencananya.

"Salam hormat Huang Ji kakak, kakak ipar, dan Selir Xi. Mmm, kenapa ramai sekali?" tanya Huang Ji.

"Yang Mulia, Pangeran Huang Ji sudah ada disini, anda bisa menanyainya seperti perkataan saya tadi."

"Menanyai apa?" ujar Huang Ji penasaran.

"Apa kau bersama Permaisuri Zhang dan Selir Xi kemarin?"

"Iya."

"Apakah benar Permaisuri Zhang menampar Selir Xi?" tanya Feng Wu Lan lagi.

"Apa! Itu tidak benar, itu semua bohong! Kakak iparku tidak pernah menampar Selir Xi, yang benar adalah Selir Xi yang ingin menampar kakak iparku," seru Huang Ji kala mendengar tuduhan yang mengenai kakak iparnya.

"Bisa kau menceritakannya, Huang ji?"

"Yang Mulia sa-"

"Diamlah, Selir Xi," tegur dari Feng Wu Lan secara langsung membuat Liu Ri diam tak berani membantah sang Kaisar.

"M-maaf, Yang Mulia," ucap Liu Ri lalu menundukkan wajahnya malu.

Huang Ji yang melihat itu semua, semakin merasa jijik kepada Liu Ri 'dasar wanita ular, aku akan menghukummu' batinnya seraya tersenyum miring.

"Kakak, aku akan menceritakannya," ucap Huang Ji seraya menatap Feng Wu Lan dengan serius.

"Kemarin saat aku hendak masuk ke kamar kakak ipar, aku mendengar keributan lalu ketika aku masuk, aku melihat tangan Selir Xi terangkat, hendak menampar kakak ipar. Dan bukan hanya itu saja kak, Selir Xi juga sudah melukai leher kakak ipar. Kakak bisa melihat leher kakak ipar yang terluka," adu Huang Ji.

"Saya tidak pernah melukai Permaisuri Zhang, Yang Mulia," bantah Liu Ri. Liu Ri tidak terima dengan aduan dari Huang Ji, memang benar ia hendak menampar Li Yue tapi ia tidak pernah melukai leher Li Yue.

"Dia berbohong kak, aku melihatnya sendiri bahwa leher kakak iparku tergores dalam, dan pada saat itu hanya ada Selir Xi, Ye Lin, dan kakak ipar."

"Dan saya bukanlah pelakunya, Pangeran," bantah Liu Ri lagi dengan suaranya yang lebih besar.

Rebirth of the PhoenixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang