Chapter. 49

6.6K 942 83
                                    

Awas!!!!
Minggir semua!!
Kasih jalan!!

Ibu tiri Athi mau lewat!😌
*cieee ada yg ngga tau Athi itu siapa😗

_o0o_

"Makan!" Huang Ji memberikan sekotak manisan buah pada adiknya.

"Ini apa?" Lu Si mengamati kotak itu, ia tidak tahu apa isinya.

"Kau bodoh ya? Kalau ingin tahu isinya kau tinggal membuka kotaknya."

Bibir Lu Si mencebik, tidak bisa apa kakaknya ini tidak mengejeknya sehari? "Aku malas membukanya!" Lu Si mengembalikan kotak kayu itu pada kakaknya dengan kasar.

"Kau ini, apa kau tidak bisa menghargaiku, aku ini kakakmu!" Huang Ji kesal, ia sudah susah payah mencari manisan buah kesemek paling enak yang berasal dari wilayah selatan, dan ini balasan dari semua usahanya?

Lu Si menghela napas kasar, ia bukannya bermaksud untuk tidak menghargai kembarannya ini, tapi saat ini dia memang sedang malas melakukan semua hal.

"Aku bukannya-"

"Maaf mengganggu anda Putri, tapi saat ini Permaisuri Zhang meminta anda untuk menemani beliau di kediaman Yang Mulia Kaisar," ujar Pelayan pribadi Lu Si.

"Kakak ipar memanggilku?!" Lu Si langsung berdiri dari duduknya, baru kali ini kakak iparnya itu mengajaknya untuk bertemu di malam hari, terlebih itu di tempat kakaknya.

"Ya, Putri."

"Apa hanya Lu Si yang dipanggil?" Tanya Huang Ji, ia tidak terima jika hanya adiknya saja yang diajak bertemu oleh kakak iparnya.

"Ya, Pangeran. Pelayan Permaisuri hanya menyebut Putri Lu Si."

Raut wajah keduanya langsung berubah, wajah Huang ji yang masam karena ia tidak dipanggil berbeda dengan sang adik yang raut wajahnya penuh dengan kemenangan.

"Kau dengar kan? Kakak ipar hanya memanggilku. Karena itu aku harus pergi, kau ingin kembali ke kediamanmu atau tetap disini aku tidak peduli~~" ujar Lu Si dengan nada yang terdengar menyebalkan di telinga Huang Ji.

"Ayo cepat! Kakak iparku pasti sudah menungguku disana!" Lu Si langsung berlari diikuti para Pelayannya di belakang.

"Hei!!!! Tunggu aku! Aku ikutt!!!" Huang Ji mengambil kotak manisan pemberiannya kemudian ikut berlari mengejar sang adik yang sudah jauh di depan.

Para Prajurit serta pelayan yang tersisa hanya bisa diam dan tersenyum maklum melihat kelakuan Pangeran dan Putri kekaisaran mereka yang berbeda dengan Pangeran dan Putri pada umumnya.

_o0o_

"Kau sudah siap?" Tanya pria berpakaian hitam yang merupakan rekan Xia Yu malam ini.

"Aku siap," jawab Xia Yu seraya merapikan penutup wajahnya. Xia Yu bersyukur karena pria suruhan Xi Zian itu mengajaknya berkumpul di bawah pohon beringin tua yang mana pencahayaan disana temaram, situasi ini sangat menguntungkan Xia Yu yang sudah diubah wajahnya.

"Kau harus mengingat apa yang diinginkan Menteri Xi."

"Aku ingat, jangan membunuh Selir Tang, cukup melumpuhkannya."

"Baguslah kau mengingatnya dengan baik, sebentar lagi kita bisa beraksi, tunggu aba-aba yang diberikan saja."

Beberapa saat setelah mengatakan itu, sebuah lentera nampang terbang dari arah selatan istana Kekaisaran.

"Itu dia tandanya, ayo cepat!"

Keduanya langsung berlari di keheningan malam, menuju bagian selatan Istana Kekaisaran yang mana itu adalah sisi bagian Istana harem yang dekat juga dengan kamar pribadi Kaisar Feng.

Rebirth of the PhoenixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang