Chapter.13

34.1K 3.3K 30
                                    

Li Yue menghembuskan napasnya kasar. Malam ini, ia sedang memikirkan bagaimana caranya keluar dari istana ini tanpa diketahui oleh para prajurit atau pelayan, dan tentunya tanpa diketahui oleh Ye Lin.

Kabur dari para prajurit dan pelayan bisa dengan mudah Li Yue lakukan. Tapi kabur dari Ye Lin tentu akan sulit, karena Ye Lin terus mengikutinya ke mana pun ia berada.

Jika lebih dari lima menit saja Ye Lin tidak melihatnya, maka Ye Lin akan memerintahkan pelayan suruhan Feng Wu Lan untuk mencarinya. Pastinya, seluruh kediaman akan heboh, dan si licik Liu Ri akan membuat rencana jahat untuknya. Li Yue tidak mau itu terjadi. Li Yue mengerti bahwa Ye Lin takut kehilangan tuannya sekali lagi.

"Kau sedang memikirkan apa, Li Yue?"

"Tidak ada. Aku sedang tidak memikirkan apa pun, Ye Lin," kilah Li Yue.

"Benarkah?"

"Iya."

Ye Lin menghela napas. "Aku tahu ada yang ingin kau lakukan, tapi kau tidak ingin mengatakannya padaku."

Li Yue menatap Ye Lin dengan seksama. Selama ini, tidak ada yang pernah tahu apa keinginannya, kecuali ayah angkatnya. Dan kini, Ye Lin menjadi orang kedua yang mengerti dirinya.

"Baiklah, aku akan jujur," Li Yue memberi jeda. "Aku ingin keluar dari istana ini," ucapnya lugas.

"Kau bercanda, Li Yue? Tidak, kau tidak boleh keluar sementara ini. Bagaimana jika para perampok itu mengejarmu lalu menangkapmu?" ucap Ye Lin seraya menggerakkan tangannya dan berjalan mondar-mandir di hadapan Li Yue.

Li Yue memutar bola matanya. 'Sesuai dengan perkiraanku,' batin Li Yue.

"Ye Lin."

Panggilan dari Li Yue dengan nada malas membuat Ye Lin berhenti melangkah.

"Ada prajurit yang akan menjaga." setelah memikirkannya matang-matang, Li Yue akan mengajak beberapa prajurit untuk ikut, agar tidak ada yang curiga jika ia pergi sendirian.

"Li Yue... prajurit di kediaman kita hanya sedikit," ucap Ye Lin lesu.

Li Yue melupakan itu. Benar apa yang dikatakan Ye Lin, prajurit di kediamannya ini tidak seberapa. Ini merupakan risiko jika tidak mendapatkan kasih sayang dari sang kaisar.

Feng Wu Lan hanya menambah jumlah pelayan, tidak dengan para prajurit penjaga.

"Kita bisa meminta bantuan dari Huang Ji."

"Tapi..."

"Tidak ada tapi. Keputusanku sudah bulat, kita akan keluar dari istana dan pergi ke pasar besok."

"Pasar?"

"Iya, pasar. Hanya pasar," ucap Li Yue meyakinkan Ye Lin.

"Baiklah," jawab Ye Lin setengah hati.

****

"Apa benar yang kau katakan, Zian Lin?"

"Benar, Yang Mulia. Jenderal Zhao sendiri yang mengatakan bahwa Permaisuri Zhang memanah dengan tepat sasaran."

"Tepat sasaran?" Feng Wu Lan mengerutkan dahinya, tidak percaya. "Pantau terus apa yang dilakukan oleh Permaisuri Zhang."

"Baik, Yang Mulia."

*******

"Huang Ji," panggil Li Yue. Saat ini, ia sedang mencoba meminta bantuan dari adik ipar Permaisuri Zhang.

"Ya, Kakak Ipar. Ada yang Kakak Ipar butuhkan?"

"Sebenarnya hari ini, aku ingin sekali berjalan-jalan di pasar ibu kota. Tapi Ye Lin melarangku karena prajurit yang akan menjaga kami sedikit. Oleh karena itu, aku ingin meminjam beberapa prajurit di kediamanmu."

Rebirth of the PhoenixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang