Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
_o0o_
Li Yue menghembuskan napasnya kasar. Malam ini, ia sedang memikirkan bagaimana caranya keluar dari istana ini tanpa diketahui oleh para prajurit atau pelayan, dan tentunya tanpa diketahui oleh Ye Lin.
Kabur dari para prajurit dan pelayan bisa dengan mudah Li Yue lakukan. Tapi kabur dari Ye Lin tentu akan sulit, karena Ye Lin terus mengikutinya ke mana pun ia berada.
Jika lebih dari lima menit saja Ye Lin tidak melihatnya, maka Ye Lin akan memerintahkan pelayan suruhan Feng Wu Lan untuk mencarinya. Pastinya, seluruh kediaman akan heboh, dan si licik Liu Ri akan membuat rencana jahat untuknya. Li Yue tidak mau itu terjadi. Li Yue mengerti bahwa Ye Lin takut kehilangan tuannya sekali lagi.
"Kau sedang memikirkan apa, Li Yue?"
"Tidak ada. Aku sedang tidak memikirkan apa pun, Ye Lin," kilah Li Yue.
"Benarkah?"
"Iya."
Ye Lin menghela napas. "Aku tahu ada yang ingin kau lakukan, tapi kau tidak ingin mengatakannya padaku."
Li Yue menatap Ye Lin dengan seksama. Selama ini, tidak ada yang pernah tahu apa keinginannya, kecuali ayah angkatnya. Dan kini, Ye Lin menjadi orang kedua yang mengerti dirinya.
"Baiklah, aku akan jujur," Li Yue memberi jeda. "Aku ingin keluar dari istana ini," ucapnya lugas.
"Kau bercanda, Li Yue? Tidak, kau tidak boleh keluar sementara ini. Bagaimana jika para perampok itu mengejarmu lalu menangkapmu?" ucap Ye Lin seraya menggerakkan tangannya dan berjalan mondar-mandir di hadapan Li Yue.
Li Yue memutar bola matanya. 'Sesuai dengan perkiraanku,' batin Li Yue.
"Ye Lin."
Panggilan dari Li Yue dengan nada malas membuat Ye Lin berhenti melangkah.
"Ada prajurit yang akan menjaga." setelah memikirkannya matang-matang, Li Yue akan mengajak beberapa prajurit untuk ikut, agar tidak ada yang curiga jika ia pergi sendirian.
"Li Yue... prajurit di kediaman kita hanya sedikit," ucap Ye Lin lesu.
Li Yue melupakan itu. Benar apa yang dikatakan Ye Lin, prajurit di kediamannya ini tidak seberapa. Ini merupakan risiko jika tidak mendapatkan kasih sayang dari sang kaisar.
Feng Wu Lan hanya menambah jumlah pelayan, tidak dengan para prajurit penjaga.
"Kita bisa meminta bantuan dari Huang Ji."
"Tapi..."
"Tidak ada tapi. Keputusanku sudah bulat, kita akan keluar dari istana dan pergi ke pasar besok."
"Pasar?"
"Iya, pasar. Hanya pasar," ucap Li Yue meyakinkan Ye Lin.