Chapter.18

30.8K 3.7K 108
                                    


"Seperti itu Permaisuri."

Li Yue menatap Pelayan Liu Ri didepannya, Pelayan ini memberitahukan bahwa Fei Ning-lah yang bertanggung jawab atas pengeluaran istana harem, dan Pelayan ini juga sudah memanggil Fei Ning sesuai dengan yang diperintahkan oleh Li Yue, tetapi Fei Ning menolak.

"Kau boleh keluar."

"Hamba permisi Permaisuri." Pelayan tersebut pamit, lalu bergegas pergi.

"Ye Lin!"

"Ya Permaisuri."

"Pelayan itu sudah pergi," ucap Li Yue.

"Oh.... ada apa Li Yue." kini bahasa Ye Lin diganti.

"Apa Kasim yang dikirimkan oleh Yang Mulia sudah sampai?"

"Ya Li Yue, aku menyuruhnya untuk menunggu di gazebo."

Hari ini penghuni kediaman Li Yue bertambah banyak, ada dua puluh orang Pelayan, enam puluh orang Prajurit, dan juga seorang Kasim. Semua itu diperintahkan langsung oleh Feng Wu Lan.

"Apa kau sudah selesai mengurus laporan-laporan itu?"

Li Yue menggeleng. "Karena itulah aku memanggilmu Ye Lin, panggil kasim itu, kita akan pergi ke kediaman Selir Tang."

"Baiklah," ucap Ye Lin.

Dan tak butuh waktu lama untuk Ye Lin memanggil Kasim itu, karna jarak antara kamar Li Yue dan gazebo itu tidak jauh.

"Kasim ini memberi salam pada Permaisuri."

Li Yue menatap Kasim yang ada didepannya ini dari atas sampai bawah, Kasim ini tidak terlalu tua. umurnya berkisar 40-an.

"Nama?"

"Hamba Mo Jian Permaisuri."

"Kau sudah tahu tugasmu?"

Kasim Mo mengangguk, "hamba sudah mengetahuinya Permaisuri, dan akan hamba laksanakan apapun yang diperintahkan oleh Permasuri"

Li Yue tersenyum puas mendengar jawaban dari Kasim yang akan mendampinginya ini. "Tugas pertama-mu, ikuti aku ke kediaman Selir Tang."

"Baik Permaisuri!"

Setelah mendengar ucapan Kasim Mo, Li Yue langsung berjalan dengan dagu terangkat ke kediaman Fei Ning, di ikuti oleh Ye lin dan Kasim Mo dibelakangnya.

.
.
.
.

"Permaisuri Zhang memasuki ruangan!"

Teriakan dari Kasim Mo mengejutkan Fei Ning yang masih asyik berhias diri dengan kumpulan perhiasannya.

"Untuk apa wanita rendahan itu datang kemari," gerutu Fei Ning tidak suka.

"Bereskan" tambahnya seraya menunjuk peralatan riasnya, dan pelayan-pelayan yang ada disana pun segera merapikan seluruh barang-barang Fei Ning.

Li Yue sudah memasuki ruangan, di lihatnya Fei Ning yang kini sedang asik memakan manisan buah yang ada di meja, dan tidak memberikan salam padanya.

"Bukankah kau harus memberi salam pada Permaisuri-mu Selir Tang," tegur Li Yue.

Fei Ning menatap Li Yue dengan tatapan malas. "Kenapa aku harus memberi salam padamu?"

Li Yue tersenyum miring, ia berjalan mendekati Fei Ning, lalu duduk dikursi yang tepatnya berada di depan Fei Ning.

"Selir Xi mengatakan jika kau-lah yang selama ini mengatur pengeluaran istana harem?"

"Itu benar," sahut Fei Ning dengan nada malasnya.

Rebirth of the PhoenixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang