Di bar nazarick kali ini terdengar suara hentakan dari gelas dari orang mabuk yang sudah putus asa. Hentakan dan teriakan menyedihkan dari guardian yang sudah kehilangan harga dirinya....
"nona,apa ini tidak berlebihan?"
"eaaaAAhh!...bodoh ah!"
"maaf tapi, anda sudah hampir menghabiskan arak sebanyak 10 liter? Saya tahu anda kebal tapi.......apakah ini pantas sebagai hal yang dilakukan oleh guardian floor seperti anda nona shallter?"
".....sejak kapan aku pantas...sejak kapan!...aku ini Cuma seorang ciptaan beliau para mahkluk agung yang paling tidak berguna! Secara terang-terangan telah menyerang tuanya! Heaaa!!!...."
Dia mengosok-gosok kepalanya dan membenturkannya kemeja dengan selalu mengulangi kata-kata..."tidak berguna!....tidak berguna!...tidak berguna!..." lagi dan lagi! Sambil mengacuhakan sekitar dengan kondisi seakan-akan mabuk walaupun dia Cuma kehilangan kewarasan mentalnya karena penyesalan akibat telah menyerang pria yang dia cintai.
Dijalan yang mewah melewati bar tersebut demiurge tanpa sengaja mendengarkan ringkikan shalltear yang berteriak seperti seorang yang merengek untuk mati....seperti ditempatnya. Karena kasihan demiurge pun memasuki bar dan terkejudnya dia melihat shalltear yang meneguk satu botol wein dengan sekali teguk dan mengembil satu lagi.
"ya ampun...shalltear!"
Diapun melihat demiurge dengan wajah orang lesu dan meneguk lagi,lagi dan lagi. Demiurge pun duduk disampingnya mencoba untuk menenangkan gadis vampir itu.
"*menghela nafas...apa semua itu belum cukup. Seharusnya sudah kan? Kamu sudah menjadi dudukan bagi beliau kan seharusnya sudah cukup?"
Shalltear menghentakan botol wein ke meja sampai pecah
"i-iya tapi...tapi....tapi...ingatan itu selalu terus menghantuiku! Aku tidak bisa melupakanya! Betapa hinanya aku ini! aku seharusnya tidak menyandang status ini...tapi! kenapa aku tetap menyandang ini!! aku sudah punya kemungkinan kalah menjadi istri pertama dengan si gorila bermulut besar itu sekarang....aku harus menanggung ke hinaan seperti ini!.." diapun terus menghina dirinya sendiri tapi,d emiurge tetap tenang sambil mendengarkan rekan sesama guardian floor dan memesan satu cocktail dengan penuh warna lalu meneguknya.
"....aku...sampah..." dia mengangkat bir lalu kembali meminumnya dengan sekali teguk.
"jika kamu masih merasa belum cukup alangkah baiknya kamu menghukum dirimu sendiri."
"dengan membunuh diriku sendiri?" dia berpikir mau membakar dirinya dengan hell flame.
"bukan,tapi dengan kembali bekerja seperti biasa. Lalu memenuhinya sebagai hukuman dan penebusan dosa. Kamu tahu kita semua diciptakan oleh mereka untuk melayani mereka dan Cuma itu yang bisa kita lakukan untuk menebus dosa kita kepada mereka."
"iya,iya..."dia mulai berhenti dan merenung betapa hinanya dia sekarang yang malah membuang waktunya disini untuk minum dan menyia-nyiakan waktunya untuk melayani beliau.
"jadi...aku ingin kamu tenang kamu tidak bila selama kamu tetap melakukan tugas."
Diapun berhenti dan menghela nafas panjang lalu meminta maaf demiurge yang telah melihatnya seperti ini dan kembali minum tetapi dengan cara yang wajar.
"demiurge?" katanya dengan cocktail darah di tangannya.
"iya?"
"katanya,kau dipanggil paduka?"
"iya,tapi sepertinya beliau masih beum ada diruangannya dan karena itu aku ingin sedikit bersantai saat menunggu beliau sama yang beliau perintahkan." Tepat setelah dia berbicara seorang maid homonculus memasuki bar.
KAMU SEDANG MEMBACA
sword art online last game (sao x overlord fanfiction Indonesia) Hiatus
Fantasykirito terkirim di dunia yang tidak dia kenal, dunia dimana gabungan antara game dan realita dan membuat kirito harus berpetualang dengan teman-temannya serta player yang dia temui untuk membuka misteri di balik kedangan mereka dan menghentikan play...