Sudah mati...naga yang mereka cari sudah mati. Terlihat ditengah desa tempat seharusnya mereka melakukan quest mereka ada seekor naga bersisik seperti es telah mati.“Bagaimana naga itu mati?” Itulah pertanyaan yang diberikan oleh momon kepada semua penduduk desa itu dan ternyata ada para worker dari baharuth empire yang datang kemari dan karena lamanya pengiriman para petualang kesini membuat mereka meminta para worker yang sebenarnya cuma menetap sebentar disuruh untuk membunuh naga yang menelor desa ini. Menurut kesaksian para penduduk anggota dari para worker itu adalah dua orang laki-laki salah satu dari mereka pendeta, gadis magic caster, Elf dengan rambut ungu dan tiga demi-human dengan kelamin wanita. Momon mencoba memeriksa jasad naga itu dan terlihat Cuma ada beberapa luka dan ada yang aneh.
“Kirito bisakah kau disini?” kirito pun mendekati momon.
“Iya, momon-san?”
“Kau melihat ini?”sambil menunjuk anak panah yang menancap tepat di jantungnya.
“iya panah ini menancap tepat dihatinya dan memang aneh seekor naga yang notabenenya adalah mahkluk kuat bisa terjatuh Cuma dengan satu anak panah. Dan juga level naga ini adalah 40.”
“bagaimana kau bisa tahu?”
“karena aku belajar sedikit sihir didunia ini yang berasal dari buku yang kami temukan.”
“buku ya?....hmmmm...... siapapun orang yang memanah naga ini bisa dipastikan dia adalah pemanah ulung dan anak panahnya pasti dari sihir karena bisa menembus badan naga yang setebal ini dan dilihat dari retakan jatuhnya ini dan saksi dari warga sekitar ketinggian naga ini bisa saja beberapa ratus meter di udara.”
“Sinon..”
“Siapa ?”
“Dia sahabatku dia memiliki kemampuan membidik yang tidak bisa diremehkan dan top player di gun gale online.”
“Seorang sniper?”
“Tepat sekali.”
Mereka pun memutuskan cuma mengambil bagian dari naga itu dan membawanya ke Erantel serta memberitahukan berita ini ke guild petualang. Di kota Erantel momon langsung menuju guild sementara kirito menuju ke toko Kenny dia membuka jasa tukang besi di kota ini dan juga karena itu lizbeth juga ingin mencoba apa skill blacksmith miliknya masih berguna disini apa tidak dan ternyata, bisa. dia akhirnya bekerja bersama Kenny dan membuat tokonya menjadi terkenal di seluruh Erantel bahkan seluruh kingdom.
“benar-benar senjata yang mengagumkan!”
“Aku benar-benar tidak pernah melihat senjata dengan desain seperti ini!”
“Aku merasa bisa membelah batu dengan mudah dengan pedang ini!”
Terlihat banyak orang yang sedang mencoba pedang hasil dari tempaan lizbeth dan Kenny yang memiliki corak agak rumit.
Terlihat di toko pedang, banyak petualang yang sedang mengantri panjang bahkan sampai 500 meter. Para petualang itu tidak cuma berasal dari Erantel tapi, dari seluruh kota di re-eztize kingdom mengantri cuma untuk mendapatkan pedang dari lizbeth dan Kenny.Kirito (POV)
“Panjangnya...kalau begini aku harus menunggu sampai bulan depan dong?” tidak kusangka akan berkembang secepat ini. Apa pedangku bisa selesai dengan cepat ya?" Toko itu benar-benar ramai terdengar banyak orang yang berbicara dan membicarakan bahwa mereka sudah menunggu sejak beberapa hari yang lalu. Kalau begini ini akan lama...
“bagaimana ini kirito-kun?”
“hmmm....ya bagaimana ya? Aku sendiri tidak tahu Asuna?”
“ternyata benar kalian masih hidup juga?” terdengar suara yang benar-benar kasar dibelakangku dan tentu saja dia adalah Maya. kami berbalik dan menyapanya walaupun tentu saja dia membalasnya dengan agak kasar.
“hei Maya.”
“Masih terlihat menyedihkan seperti biasa bocah Elf dan kau pasti Asuna eugeo bilang kalian adalah kekasih,ya? Pasti sulit memiliki kekasih sepayah dia karena pasti dia sering berbuat masalahkan?”
“Ti-iy-iya mungkin.... iya memang dia suka menjerumuskan diri kemasalah tapi, aku baik kok.”
“Dan semoga kau bisa tahan dan tidak mati konyol.” Semakin lama kata-katamu semakin menyayat hatiku tahu.
“walaupun begitu dia baik dan peduli sesama kok.” Makasih Asuna!
“Terserah......jadi kalian disini pasti akan membuat pedang kata Kenny dan gadis berambut pink itu jika kalian kesini kalian tidak perlu mengantri.”
“wah.....terimakasih!”
“Untuk itu ikutlah aku.”
Kamipun mengikuti gadis rambut merah itu dan saat berada dibelakang toko terdengar suara perkakas dan pukulan antara besi terdengar. Kami memasuki pintu belakang dan terlihat percikan api dari perkakas,kilatan dari besi,aroma arang yang memasuki dan hawa panas sangat terasa jauh berbeda di Sao dimana semua ini adalah nyata. Kami melihat Kenny dan lizbeth sedang menempa besi untuk dijadikan pedang.
“aku tinggal kalian disini karena aku masih ada perbelanjaan untuk obat-obatan yang akan kubuat.”
“Terimakasih.”
“Hem..” dia mengangguk dan pergi dari sini.
“Asuna, kirito.” Lizbeth melihat kami dan langsung menaruh palunya dan mendekati kami.
“senang kamu bisa terbiasa dengan cepat Liz!” Kenny juga mendekati kami.
“Selamat pagi kirito-san dan Asuna-san.”
“ selamat pagi juga Kenny.”
KAMU SEDANG MEMBACA
sword art online last game (sao x overlord fanfiction Indonesia) Hiatus
Fantasykirito terkirim di dunia yang tidak dia kenal, dunia dimana gabungan antara game dan realita dan membuat kirito harus berpetualang dengan teman-temannya serta player yang dia temui untuk membuka misteri di balik kedangan mereka dan menghentikan play...