Bekas....gigitan.....
Retakan karena....tandukan mahkluk itu......
terus menghiasi pelindung es yang menutupi kirito dan eugeo yang Cuma bersiap dan merencanakan untuk mengurusi mahkluk-mahkluk yang terus mencoba untuk menghancurkan pertahanan mereka.Kirito (POV)
“bagaimana ini kirito?”
“cih! Biar kupikirkan lagi.”
Ini benar-benar sulit, usaha kami yang pada awalnya Cuma ingin menjadi umpan agar para monster itu agar mendatangi kami. Malah membuat kami terjebak didalamnya kubah es bening ini. Rencana awalnya kami ingin mengirim gail untuk mengatasi aura karena rata-rata pemakai cambuk itu akan kesulitan mengatasi pemilik ketahanan fisik yang luar biasa seperti gail yang menurut skill pelihat levelku dia levelnya 75 agak lebih kuat dariku. Aku sendiri tahu akan sangat sulit untuk menembus kulitnya, bahkan dengan pisau yang diberikan oleh momon-san yang seharusnya tidak Cuma menusuknya tapi,juga memotong tanganya. Aku pernah mencoba memotong besi adamantium dari tempat kenny dengan pisau itu dan aku bisa memotongnya bahkan terasa seperti memotong kertas. Dia benar-benar kuat yang seharusnya membuat rencana itu berhasil. Tapi,karena muncul monster lain rencana itu gagal. Sebenarnya mahkluk itu apa? Mahkluk itu memiliki kemampuan yang persis dan setara bos....apa jangan-jangan dia bisa menjinakan bos! Ini tidak mungkin. Bahkan silica Cuma bisa menjinakan seekor naga kecil. Aku tidak bisa melihat level milik aura setiap yang kulihat. Cumalah terlihat seperti tulisan yang seperti di sensor. Entah sekuat apapun monter yang dia panggil selama aku bisa menghentikan tuanya akan tidak masalah ditambahaku sekarang bersama teman-temanku yang sudah pasti kami akan pulang hidup-hidup.
“kirito? Apa yang akan kita lakukan?”
Ayolah! Terus berpikir dan tetap tenang seperti momon-san. Aku mencoba menenangkan pikiranku sampai akhirnya aku mendapatkan ide dari otakku.
Baiklah! begini......
,,,,,,,,,,,,
Uap dari nafa para monster itu semakin menambah hiasan dari pelindung es yang sudah hampir hancur.Retakan mulai membesar dan terus merambat selayaknya akar pohon yang mencari sumber air. Retakan terus bertambah dan akhirnya.....
Kubah itu mulai pecah....
Para monster itu langsung menggila dengan penuh nafsu membunuh ingin menerjang kirito dan eugeo sebelum benar-benar hancur tiba-tiba keluar ledakan plasma yang melemparkan dan mennyetrum mereka yang langsung bergeliat kesakitan.terlihat dari dalam ledakan itu kirito terlihat seperti telah melemparkan sesuatu dengan kedua tangannya.
“[twin maximize magic : electro spare] makasih nabe-san akan ajaranya.”
Tapi serangan itu masih belum cukup untuk menghabisi serangan dari ribuan monster itu. Para masih terus berdatangan dari arah manapun. Dia mungkin bisa terbang menjauh tapi,dia tidak ingin menghancurkan mereka semua dan menjaga eugeo. Kirito mencabut kedua pedangnya, para srigala berantai itu melompat kearahnya. Kirito memenggal salah satu kepala mahkluk itu yang disusul rentetan serangan beruntun yang menghancurkan para monster. Terus,terus dan terus pedang itu menebas kesemua moster yang memuncratkan darah busuk yang mengotori dan menghilangkan ke indahan rumput hijau yang membuat kirito mulai terganggu oleh bau itu.
Semoga rencana ini berhasil eugeo,aku mengandalkanmu.
,,,,,,,,,,,,,,
“jadi rencananya begini. Aku akan berperan sebagai pelindung dan pengalih perhatian para mahkluk itu dan menghabisin= mereka sementara kau akan mengambil kekuatan suci dari sekitar kamu harus mengumpulkan sebanyak mungkin agar kamu bisa membekukan mereka semua dan aura juga bersamaan.”
KAMU SEDANG MEMBACA
sword art online last game (sao x overlord fanfiction Indonesia) Hiatus
Fantasykirito terkirim di dunia yang tidak dia kenal, dunia dimana gabungan antara game dan realita dan membuat kirito harus berpetualang dengan teman-temannya serta player yang dia temui untuk membuka misteri di balik kedangan mereka dan menghentikan play...