Chapter 26: hanging and dashing of hope

127 9 3
                                    

Sinon (POV)



Sudah...berapa lama, ya?




Sepertinya sudah beberapa jam setelah pertempuran telah dimulai.....timku dengan jumlah 920 orang dengan 10 penunggang naga ditugaskan oleh evileye untuk menjaga akar pohon ini agar tidak ada musuh yang bisa menjangkaunya. Aku bersama patner timku sedang berada di pohon dimana kami sebagai anggota pemanah mengintai musuh dari ketinggian.



Aku merasakan sesuatu dengan indra penciumanku...serta meliahat sebuah pergerakan dari sebuah semak belukar dan keluarlah dari semak-semak itu beberapa mahkluk hijau....sepertinya mereka adalah goblin dari pihak lawan. Kami langsung menghujani mereka dengan anak panah yang menusuk tenggorokan...menusuk mata...memengal kepala yang menyemburkan darah ke rumput hijau.



"target sudah di lumpuhkan."



Aku seperti pernah merasakan ini....seperti saat di GGO kami menjalani tugas untuk melindungi base kami dari musuh. Omong-omong soal melindungi....aku ingat dia. Orang yang menyelamatkan kami saat berada didunia ini. Dia adalah pemimpin yang hebat memimpin kami dan menyatukan kami. Aku jadi agak merasa bersalah saat membuat hekeran menangani semua orang di bar. Aku masih ingat saat bertemu dengan mereka. Saat kam keluar dari pemukman ini kami sudah kehabisan ransum yang seharusnya kami habisi setelah beberapa minggu hilang semuanya oleh petualang yang menawarkan tenda yang dengan polosnya kami menerimanya karena kedinginan yang memberikan obat bius saat kami tidur disamping api unggun di hutan....ditambah lagi..si-silica...hampir diperkosa oleh mereka yang behasil kucegah dengan memaksakan kakiku untuk berdiri dan memanah mereka yang langsung lari membawa ramsum kami. Kami pun Cuma bisa terlentang ditengah hutan dengan tubuh kekeringan....karena kami berada di musim dingin sampai kamipun ditemukan oleh foresight dan kita pun berteman sampai sekarang.



Aku....ingin sekali tidak selalu diselamatkan lagi aku berarung di medan depan tapi..karena tugas ini...aku tidak bisa melakukan itu.



Sekarang mereka sedang melawan musuh dari luar aku ingin tahu,apa mereka sudah berhasil melawan musuh....aku khawatir dengan kalian. Aku dulu yang hidup sendiri untuk mencari kekuatan sekarang bisa menjadi kuat seperti sekarang.


"sinon-san?......sinon-san?!" kata salah satu anggota pasukanku.



"oh,iya maaf." Aku tanpa sadar telah melamun dan merasakan sesuatu yang sepertinya bersama munculnya awan hitam...ini tidak normal....mendung ini sudah mulai berlebihan.



Tu-tunggu...perasaan apa in! Instingku sebagai demi-human langsung merasakan bahaya.



"semuanya bersiaplah!....kalian pasti merasakanya. Kita tidak tahu siapa musuh kita tapi,kita tidak boleh membiarakan mereka masuk,entah sekuat apapun mereka!"


Kami semua langsung menambahkan jebakan yang bisa meledak dan menaruh pasukan naga di tempat musuh yang pasti mereka pasti tidak akan tahu. Setelah menunggu selama beberapa menit.



Ternyata benar....


Ada sebuah portal yang muncul di gelapnya hutan. Ayo berikan semuanya...karena kami sudah siap.


Dia mulai mun...tu-tu-tunggu..kenapa dia...nafasku sudah mulai sesak..jantungku mulai berdenyut tidak terkendali dan....karena orang itu...entah..kenapa bisa disini....cahaya merah dari mata itu....








Death gun..





Ainz ool gown (POV)



Sungguh.....


Menyedihkan, mereka bertarung walaupun tahu mereka memiliki kemungkinan kemenangan yang tidak diketahui. Tapi,. Aku juga tidak bisa menyalahkan semangat bertahan hidup mereka juga,sih. alangkah baiknya mereka tidak ikut campur dan membiarkan mereka sebagai selayaknya pasukan yang memang digunakan sebagai pengalih perhatian.

sword art online last game (sao x overlord fanfiction Indonesia) HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang