Chapter 22: truth and dream

93 5 0
                                    

Guubrakk!!!!!!

Pintu itu dipaksa untuk dibuka oleh kirito.....

“Kenapa.... kenapa... kalian bisa melakukan ini....gail....erisa-san!”

Gadis kucing putih itu mendekati si pendekar pedang hitam untuk menenangkannya.

“I-ini bukan seperti yang kamu pikirkan! Tolong tenang saja ya.” Tapi dia sudah diambang batas emosinya.

“Jangan mengelak!....aku sudah mendengar segala nya....semua rencana busuk kalian yang telah membunuh teman-teman yang lain dan apa ini yang Rue inginkan.... dengan terus-menerus membiarkan semuanya mati!”

“kirit-“

“Sudah cukup aku tidak ingin mendengarkan semua celoteh kalian! Saat aku pertama bertemu denganmu kukira Rue telah memilih pemimpin yang benar tapi... ternyata salah yang dia pilih bukan pemimpin yang bisa memberikan harapan tapi...Cuma seorang wanita pengecut yang Cuma bisa mengorbankan nyawa orang lain daripada nyawanya.”

“sudah cukup! Erisa..perintah”

“Dia... sudah terlalu banyak mengetahui....maafkan aku. Bunuh dia.”

Kirito benar-benar tidak percaya dengan apa yang telah dia dengar sekarang teman yang seharusnya dia percayai mengkhianatinya dan itulah pertama kalinya dia dikhianati oleh..... temannya. 

“Kenapa.... sampai segini... kalian.”

“maaf habisi dia.”

“baik” keluar lah cahaya kuning di tangan gail yang berubah menjadi dua pasang senjata cakar yang memiliki siluet merah di ketiga kuku besi itu dengan bagian seperti sarung tangan yang berwarna emas.

“tunggu! Aku tidak bisa bertarung dengan kalian.”

“maaf ya dan....tidak aku memang sejak awal aku memang ingin membunuhmu.”  

,,,,,,,,,,,,,,,,

Dengan kecepatan tinggi dan kekuatan yang luar biasa dia langsung mencoba menyerang kirito yang menghindar. walaupun dia sudah menghindar darah tetap bercucuran di pinggangnya.

“a...aku tidak bisa melawan kalian hentikan!” katanya sambil terus memegangi luka yang terus mengeluarkan darah. Gail sama sekali tidak mendengarkan dia langsung mencoba untuk menedang kirito dari atas kirito langsung mengeluarkan kedua pedang nya dan terbang menghindar. Serangan gail membuat lubang besar yang melubangi sampai terlihat bagian hutan di bawah istana pohon itu.

Kirito sekarang berada di langit-langit sedang menancapkan kedua pedangnya agar menempel di atas dan dia tidak tahu bahwa ada ras caith sith sekuat ini.

“gail, kumohon jangan sampai terlalu menyebabkan kerusakan,ya.”

“iya,iya sekarang bocah hitam bisa kita selesaikan ini dengan cepat akan kubuat kematianmu itu tidak menyakitkan.”

“tidak! Sudah kubilang aku tidak ingin bertarung dengan kalian.”

“Mati.”

Gail melompat dengan mengarahkan kedua kuku besinya kearah kirito, selayaknya harimau yang menerkam mangsanya. tapi dengan cekatan dia berhasil menahannya. Dengan kekuatan lompatan gail,kirito mendorongnya sampai tembus ke udara dingin dimana bulan purnama menyinari nya. Gail menendang kirito sampai dia terjatuh dan menumbangkan tiga pohon. Tapi karena pelindungan dari pedangnya kirito berhasil mengurangi kerusakan pada tubuhnya. Gail turun dengan keras sampai memunculkan ledakan dan berjalan ke kirito dengan tubuh yang ditutupi aura membunuh.

“Akhirnya aku bisa menghajarmu dan mencincang-cincang sampai ketulang!”

Kirito(POV)

Apa-apaan dia ini kenapa dia bisa sekuat itu. Kekuatan nya seperti atau malah lebih kuat dari jendral eugene kalau mungkin bukan karena pedang baruku aku pasti sudah terkena demage yang banyak. Ini buruk aku terpaksa harus melumpuhkannya,aku tidak tahu kenapa mereka sampai tega melakukan ini kepada semua karena itu akan kucari semua itu.

sword art online last game (sao x overlord fanfiction Indonesia) HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang